Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah ada 386 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia sejak 1 Februari hingga 9 Februari 2021.
Berdasarkan data BNPB yang diperbarui pada Selasa, 9 Februari 2021 Pukul 15.00 WIB, tercatat 386 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana alam berupa banjir, puting beliung dan tanah longsor.
Berdasarkan angka dan jenis kejadian bencananya, total 386 bencana itu terdiri dari bencana banjir sebanyak 232 kejadian, puting beliung 73 kejadian, tanah longsor 62 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 8 kejadian, 7 kali gempa bumi dan 4 kejadian berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dampak bencana alam tersebut telah menyebabkan 213 orang meninggal dunia, 12.060 orang mengalami luka-luka, 7 orang hilang dan 1.992.739 lainnya menderita dan mengungsi.
Selain merenggut korban jiwa dan ribuan lainnya menderita, dampak bencana alam juga menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum, dengan total 47.357 rumah rusak terdiri dari 4.452 rusak berat, 5.336 rusak sedang dan 37.569 rusak ringan.
Sementara itu, dari total 1.216 fasilitas umum yang rusak akibat bencana, 609 kerusakan di antaranya adalah berasal dari fasilitas pendidikan, 515 fasilitas peribadatan, dan 92 fasilitas kesehatan.
Adapun 200 bangunan kantor dan 74 jembatan juga rusak akibat kejadian bencana alam tersebut.
Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah juga menetapkan penyebaran COVID-19 di Indonesia sebagai bencana nasional non-alam yang saat ini telah menyebabkan total 1.174.779 orang terkonfirmasi, 973.452 orang sembuh dan 31.976 orang meninggal dunia.
Baca juga: BNPB catat 372 peristiwa bencana alam sejak awal 2021
Baca juga: BNPB catat 197 bencana terjadi selama 1 - 23 Januari
Baca juga: BNPB catat 185 bencana terjadi awal 2021 didominasi bencana hidrometeorologi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Berdasarkan data BNPB yang diperbarui pada Selasa, 9 Februari 2021 Pukul 15.00 WIB, tercatat 386 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana alam berupa banjir, puting beliung dan tanah longsor.
Berdasarkan angka dan jenis kejadian bencananya, total 386 bencana itu terdiri dari bencana banjir sebanyak 232 kejadian, puting beliung 73 kejadian, tanah longsor 62 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 8 kejadian, 7 kali gempa bumi dan 4 kejadian berupa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dampak bencana alam tersebut telah menyebabkan 213 orang meninggal dunia, 12.060 orang mengalami luka-luka, 7 orang hilang dan 1.992.739 lainnya menderita dan mengungsi.
Selain merenggut korban jiwa dan ribuan lainnya menderita, dampak bencana alam juga menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum, dengan total 47.357 rumah rusak terdiri dari 4.452 rusak berat, 5.336 rusak sedang dan 37.569 rusak ringan.
Sementara itu, dari total 1.216 fasilitas umum yang rusak akibat bencana, 609 kerusakan di antaranya adalah berasal dari fasilitas pendidikan, 515 fasilitas peribadatan, dan 92 fasilitas kesehatan.
Adapun 200 bangunan kantor dan 74 jembatan juga rusak akibat kejadian bencana alam tersebut.
Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah juga menetapkan penyebaran COVID-19 di Indonesia sebagai bencana nasional non-alam yang saat ini telah menyebabkan total 1.174.779 orang terkonfirmasi, 973.452 orang sembuh dan 31.976 orang meninggal dunia.
Baca juga: BNPB catat 372 peristiwa bencana alam sejak awal 2021
Baca juga: BNPB catat 197 bencana terjadi selama 1 - 23 Januari
Baca juga: BNPB catat 185 bencana terjadi awal 2021 didominasi bencana hidrometeorologi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021