Perbaikan jalan yang amblas di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122+400 diperkirakan sampai 1,5 bulan, untuk sementara kendaraan yang melintas di daerah itu dilakukan lawan arah.
"Perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu satu setengah bulan," kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Selasa.
Menurut Agung, setelah terjadi adanya jalan yang amblas, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kontraktor untuk perbaikan.
Namun setelah peninjauan lokasi di KM 122+400, maka perbaikan membutuhkan waktu cukup lama, sehingga pihak tol Cipali membuka lajur sementara di bahu jalan agar bisa mengurangi beban lalu lintas.
"Untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median, diperkirakan memakan waktu sampai 10 hari," tuturnya.
Agung mengatakan untuk panjang jalan yang ambles yaitu sekitar 40 meter dan pertama kali ditemukan adanya retakan di daerah tersebut pada 8 Februari 2021 sekitar pukul 16.00 WIB,
Akan tetapi dengan intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air yang masuk melalui retakan dan ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura.
"Sehingga keretakan bertambah besar hingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan," katanya.
Baca juga: Operator Cipali bangun lajur darurat di titik jalan amblas
Baca juga: Jalur Tol Cipali KM 122 arah Jakarta ditutup akibat amblas
Baca juga: Akibat banjir GT Kertajati Tol Cipali ditutup
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu satu setengah bulan," kata Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Selasa.
Menurut Agung, setelah terjadi adanya jalan yang amblas, pihaknya langsung berkoordinasi dengan kontraktor untuk perbaikan.
Namun setelah peninjauan lokasi di KM 122+400, maka perbaikan membutuhkan waktu cukup lama, sehingga pihak tol Cipali membuka lajur sementara di bahu jalan agar bisa mengurangi beban lalu lintas.
"Untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median, diperkirakan memakan waktu sampai 10 hari," tuturnya.
Agung mengatakan untuk panjang jalan yang ambles yaitu sekitar 40 meter dan pertama kali ditemukan adanya retakan di daerah tersebut pada 8 Februari 2021 sekitar pukul 16.00 WIB,
Akan tetapi dengan intensitas dan curah hujan tinggi mengakibatkan banyak volume air yang masuk melalui retakan dan ditambah dengan kendaraan berat yang melintas untuk menghindari banjir di jalur Pantura.
"Sehingga keretakan bertambah besar hingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan," katanya.
Baca juga: Operator Cipali bangun lajur darurat di titik jalan amblas
Baca juga: Jalur Tol Cipali KM 122 arah Jakarta ditutup akibat amblas
Baca juga: Akibat banjir GT Kertajati Tol Cipali ditutup
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021