Presiden Jokowi ingin ada vaksinasi massal COVID-19 lanjutan seperti yang diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Ya (vaksinasi) berjalan dengan baik, tapi masih dilakukan di rumah, di puskesmas-puskesmas, nanti juga akan kita lakukan seperti yang hari ini, dilakukan di Gelora Senayan dalam jumlah massal, sehingga mempercepat proses vaksinasi," kata Presiden Joko Widodo di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Pada Kamis (4/2) siang, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi SDM sektor kesehatan.
Vaksinasi massal tersebut digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pada peninjauan tersebut, Kepala Negara menjelaskan vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.
Hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.
"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," kata Presiden.
Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tiba di lokasi sekira pukul 13.11 WIB.
Sesaat setelah kedatangan tersebut, Presiden Jokowi langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.
Sekitar 5 ribu tenaga kesehatan ditargetkan dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal pada hari ini, baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.
Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah, lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.
Maxi menuturkan pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya dan diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021.
Vaksinasi secara massal tersebut adalah latihan untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk pelayanan publik yang jumlahnya sekitar 18 juta.
Baca juga: Vaksinasi massal tenaga kesehatan dipusatkan di Sabuga Bandung
Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan tes usap massal jilid dua bagi buruh
Baca juga: Pemprov Jabar vaksinasi massal bagi ribuan tenaga kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ya (vaksinasi) berjalan dengan baik, tapi masih dilakukan di rumah, di puskesmas-puskesmas, nanti juga akan kita lakukan seperti yang hari ini, dilakukan di Gelora Senayan dalam jumlah massal, sehingga mempercepat proses vaksinasi," kata Presiden Joko Widodo di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Pada Kamis (4/2) siang, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi SDM sektor kesehatan.
Vaksinasi massal tersebut digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Pada peninjauan tersebut, Kepala Negara menjelaskan vaksinasi massal tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan agar pemerintah dapat segera memulai pelaksanaan vaksinasi untuk tahap berikutnya.
Hingga saat ini, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan memperoleh suntikan dosis vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target sebesar 1,5 juta tenaga kesehatan.
"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," kata Presiden.
Saat melakukan peninjauan, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, tiba di lokasi sekira pukul 13.11 WIB.
Sesaat setelah kedatangan tersebut, Presiden Jokowi langsung meninjau jalannya alur pendaftaran peserta vaksinasi massal, proses penapisan kesehatan, hingga observasi yang dilakukan terhadap peserta yang telah menerima suntikan dosis vaksinasi di meja-meja yang telah disusun sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa vaksinasi massal tersebut diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.
Sekitar 5 ribu tenaga kesehatan ditargetkan dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal pada hari ini, baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.
Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah, lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.
Maxi menuturkan pelaksanaan vaksinasi massal ini sekaligus persiapan untuk melakukan vaksinasi dengan jumlah peserta yang lebih besar pada tahap berikutnya dan diharapkan dapat selesai pada akhir April 2021.
Vaksinasi secara massal tersebut adalah latihan untuk mengantisipasi vaksinasi tahap berikut untuk pelayanan publik yang jumlahnya sekitar 18 juta.
Baca juga: Vaksinasi massal tenaga kesehatan dipusatkan di Sabuga Bandung
Baca juga: Pemkab Bekasi siapkan tes usap massal jilid dua bagi buruh
Baca juga: Pemprov Jabar vaksinasi massal bagi ribuan tenaga kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021