Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2021 menganggarkan Rp20 miliar untuk penanganan pandemi COVID-19 dan juga pelaksanaan vaksinasi.

"Di tahun 2021 ini kami alokasikan Rp20 miliar untuk penanganan COVID-19 dan vaksinasi," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Rabu.

Agus mengatakan alokasi penanganan COVID-19 dan vaksinasi itu menyesuaikan keputusan Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan. Di mana anggaran merupakan hasil refocusing, atau penyesuaian yang totalnya mencapai Rp109 miliar.

Untuk anggaran itu lanjut Agus, di antaranya digunakan untuk pembayaran TPP ASN selama dua bulan, jaminan kesehatan PBI selama dua bulan, defisit bantuan keuangan Provinsi Jabar, kekurangan bayar BPJS kesehatan, pembayaran satu paket DAK, SILPA 2020 untuk belanja 2021, dan penanganan COVID-19.

Sementara untuk anggaran penanganan COVID-19 dan vaksin disalurkan melalui biaya tak terduga (BTT).

"Sebelumnya BTT sudah dianggarkan Rp4,5 miliar. Kemudian di Dinkes ada Rp4 miliar. Jadi total BTT itu Rp28,5 miliar," ujarnya.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon Kurniawan mengatakan penyesuaian anggaran merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya penanganan COVID-19.

Arif berharap anggaran Rp20 miliar bisa memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19 di Kota Cirebon, hingga bulan Desember 2021.

"Anggaran ini untuk distribusi vaksin, pengamanan, penyimpan vaksin, sosialisasi hingga isolasi mandiri," katanya.

Baca juga: Pemkot Cirebon alokasikan anggaran untuk vaksinasi COVID-19

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021