Cirebon, 31/5 (ANTARA) - Rumah warga di Jl Taman
Sari Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, Jabar, Minggu sekitar pukul 18.00 WIB dibobol maling dan perhiasan emas senilai Rp100
juta digondol kawanan maling tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian,
pencurian terjadi saat rumah milik Devi Cahyani (36) alam keadaan kosong karena sang istri Jubaedah bersama anaknya tengah mencari makan di luar sedangkan Devi sendiri yang merupakan pegawai PT Kereta Api sedang ada tugas di Bandung.

Diduga pencuri tersebut masuk ke dalam rumah Devi melalui atap rumah dengan memanjat pagar rumah tetangganya. Hal tersebut terlihat dari ada bekas telapak kaki yang menempel di tembok pagar.

Untuk bisa masuk ke dalam rumah, pencuri tersebut kemudian membongkar genteng rumah lalu menjebol plafon yang berada tepat di atas kamar Devi.

Setelah masuk, kemudian pencuri tersebut merusak lemari tempat
menyimpan barang berharga milik istri Devi dan membawa kabur perhiasan emas berupa cincin, kalung dan gelang seberat 200 gram lebih milik Jubaedah yang diperkirakan nilainya mencapai Rp100 juta.

Hal tersebut baru diketahui oleh Jubaedah sepulang dari makan malam bersama anaknya sekitar pukul 20.00 WIB saat masuk ke dalam kamarnya ternyata dalam keadaan berantakan, plafon berserakan di lantai dan pintu lemari terbuka lebar.

"Saat saya memeriksa kotak perhiasan saya ternyata sudah hilang," kata Jubaedah sedih.

Sementara itu orang tua Jubaedah, Joko yang rumahnya berdempetan
mengaku mendengar suara "berdebum" saat sedang Shalat Maghrib.

"Kemudian saya mengecek masuk ke rumah anak saya menggunakan kunci cadangan tapi tidak ada apa-apa. Tapi saya tidak mengecek ke dalam kamar karena saya kira suara tersebut hanya suara kucing yang jatuh atau yang lain," kata Joko.

Wakapolresta Cirebon Kompol Didit Eko Erwanto saat di lokasi kejadian menduga pelaku pencurian adalah kawanan perampok spesialis rumahan dimana pelakunya lebih dari satu orang dan diperkirakan merupakan warga setempat atau mengenal daerah tersebut.

"Komplotan pencuri spesialis rumahan biasanya mereka mempunyai
jaringan di mana-mana. Jaringan ini tugasnya mencari mangsa dan
mengawasi rumah korbannya untuk mengetahui kapan rumah tersebut dalam
keadaan kosong dan waktu aman untuk menjalankan aksinya," kata Didit.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Didit, pihaknya menemukan barang bukti berupa obeng warna hijau yang diduga digunakan pencuri untuk menjalankan aksinya.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut," ujar Didit.

M Taufik

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010