Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat lebih berdisiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat jumlah kasus COVID-19 tengah mengalami lonjakan.
"Jadi saya selalu mengimbau kepada masyarakat, agar bisa memahami kondisi ini. Pandemi masih ada, mereka harus disiplin. Karena korban sudah banyaknya," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, sejauh ini kasus positif COVID-19 aktif berjumlah 1.314 kasus. Penambahan kasus harian akhir-akhir ini memang bertambah cukup banyak.
Karenanya dengan berdisiplin, menurutnya dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan pandemi COVID-19.
Selain berdisiplin protokol kesehatan, menurutnya masyarakat juga bisa mengurangi aktivitas keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak.
"Hari ini memang masih mengkhawatirkan, tapi ini bukan hanya di Kota Bandung, tapi di daerah lain juga seperti itu," kata dia.
Maka dari itu, ia mengatakan pihaknya bakal segera mengevaluasi kondisi kasus COVID-19 yang kian melonjak tersebut dengan menyiapkan langkah selanjutnya.
"Pekan ini harus secepatnya mengevaluasi lagi apa yang harus kita lakukan ke depan," kata Oded.
Baca juga: Tingkat keterisian ruang isolasi Kota Bandung capai 89 persen
Baca juga: Pemkot Bandung bolehkan pengidap HIV dan AIDS divaksinasi
Baca juga: Satgas COVID-19 Bandung minta warga waspada kasus aktif lebihi 1.000
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jadi saya selalu mengimbau kepada masyarakat, agar bisa memahami kondisi ini. Pandemi masih ada, mereka harus disiplin. Karena korban sudah banyaknya," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, sejauh ini kasus positif COVID-19 aktif berjumlah 1.314 kasus. Penambahan kasus harian akhir-akhir ini memang bertambah cukup banyak.
Karenanya dengan berdisiplin, menurutnya dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan pandemi COVID-19.
Selain berdisiplin protokol kesehatan, menurutnya masyarakat juga bisa mengurangi aktivitas keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak.
"Hari ini memang masih mengkhawatirkan, tapi ini bukan hanya di Kota Bandung, tapi di daerah lain juga seperti itu," kata dia.
Maka dari itu, ia mengatakan pihaknya bakal segera mengevaluasi kondisi kasus COVID-19 yang kian melonjak tersebut dengan menyiapkan langkah selanjutnya.
"Pekan ini harus secepatnya mengevaluasi lagi apa yang harus kita lakukan ke depan," kata Oded.
Baca juga: Tingkat keterisian ruang isolasi Kota Bandung capai 89 persen
Baca juga: Pemkot Bandung bolehkan pengidap HIV dan AIDS divaksinasi
Baca juga: Satgas COVID-19 Bandung minta warga waspada kasus aktif lebihi 1.000
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021