Wali Kota Depok Mohammad Idris tidak termasuk dalam 10 pejabat yang disuntik vaksin COVID-19 karena pernah terjangkit COVID-19 pada saat penyelenggaraan pilkada Depok 2020.
"Sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah terkonfirmasi COVID-19 tidak bisa diberikan vaksin. Jadi sebagai alumni COVID-19 saya tak bisa disuntik vaksin," kata Idris di Depok, Kamis.
Idris pernah terpapar COVID-19 pada 25 November 2020 saat mengikuti kampanye pada Pilkada Depok 2020. Kemudian sudah dinyatakan sembuh pada 2 Desember 2020, berdasarkan hasil swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjadi tempat tahap pertama dalam pemberian vaksin tahap pertama di Kota Depok yang dilaksanakan pada Kamis (14/1) 2021.
"Sebanyak 11.140 dosis vaksin akan digunakan dengan sasaran penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan, aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat yaitu TNI Polri, Satgas COVID-19, dan berbagai komunitas lainnya," kata Idris.
Kesiapan pemberian vaksin tersebut, kata dia, tentunya dari segi perencanaan, baik dari sisi tempat pemberian vaksinasi dan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan maupun calon penerima vaksin.
Wali Kota berharap dalam pemberian vaksin ini tidak ada yang menolak karena ini sangat penting untuk kesehatan.
"Saya yakinkan bahwa pemerintah telah melakukan ikhtiar luar biasa dan vaksin ini telah mendapat pengakuan kehalalan dari MUI dan BPOM," katanya.
Mohammad Idris memastikan vaksin COVID-19 tersebut aman karena vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah resmi mendapatkan izin dan halal," katanya.
Pemberian vaksin diutamakan kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Karena itu, perlu dilakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Tenaga kesehatan memiliki peran yang besar dalam penanganan COVID-19, sehingga menjadi kalangan yang dikhususkan dalam penerimaan vaksin tahap I," kata Mohammad Idris.
Baca juga: 10 pejabat di Kota Depok divaksinasi tahap pertama
Baca juga: Dinkes Kota Depok siapkan 252 vaksinator layani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok sudah siap laksanakan vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah terkonfirmasi COVID-19 tidak bisa diberikan vaksin. Jadi sebagai alumni COVID-19 saya tak bisa disuntik vaksin," kata Idris di Depok, Kamis.
Idris pernah terpapar COVID-19 pada 25 November 2020 saat mengikuti kampanye pada Pilkada Depok 2020. Kemudian sudah dinyatakan sembuh pada 2 Desember 2020, berdasarkan hasil swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjadi tempat tahap pertama dalam pemberian vaksin tahap pertama di Kota Depok yang dilaksanakan pada Kamis (14/1) 2021.
"Sebanyak 11.140 dosis vaksin akan digunakan dengan sasaran penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan, aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat yaitu TNI Polri, Satgas COVID-19, dan berbagai komunitas lainnya," kata Idris.
Kesiapan pemberian vaksin tersebut, kata dia, tentunya dari segi perencanaan, baik dari sisi tempat pemberian vaksinasi dan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan maupun calon penerima vaksin.
Wali Kota berharap dalam pemberian vaksin ini tidak ada yang menolak karena ini sangat penting untuk kesehatan.
"Saya yakinkan bahwa pemerintah telah melakukan ikhtiar luar biasa dan vaksin ini telah mendapat pengakuan kehalalan dari MUI dan BPOM," katanya.
Mohammad Idris memastikan vaksin COVID-19 tersebut aman karena vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah resmi mendapatkan izin dan halal," katanya.
Pemberian vaksin diutamakan kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Karena itu, perlu dilakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Tenaga kesehatan memiliki peran yang besar dalam penanganan COVID-19, sehingga menjadi kalangan yang dikhususkan dalam penerimaan vaksin tahap I," kata Mohammad Idris.
Baca juga: 10 pejabat di Kota Depok divaksinasi tahap pertama
Baca juga: Dinkes Kota Depok siapkan 252 vaksinator layani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok sudah siap laksanakan vaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021