Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk patuh menerima vaksin COVID-19, setelah program vaksinasi serentak dimulai Rabu.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Wapres beranggapan bahwa tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak disuntik vaksin COVID-19.

"Tidak ada alasan untuk tidak diikuti. Itu kehendak Wapres seperti itu," kata Masduki ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
 

Vaksin COVID-19 buatan Sinovac, yang telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sudah dinyatakan aman untuk disuntikkan ke masyarakat.

"Vaksin (Sinovac) itu kan sudah dinyatakan halal oleh MUI, secara efikasi juga sudah oleh BPOM, dan itu bagus. Maka, ketika Pemerintah meminta vaksinasi itu berjalan, maka hendaknya itu ditanggapi baik oleh masyarakat," tutur-nya.

Presiden Joko Widodo dan jajaran menterinya juga telah menunjukkan kesediaannya untuk divaksin. Hal itu, lanjut Masduki, seharusnya dapat membuat masyarakat untuk mau divaksin COVID-19.

"Sepanjang Pemerintah itu memerintahkan sesuatu yang sifatnya baik dan tidak bertentangan dengan agama, maka kalau umat Islam ya wajib menaati itu,” ucap Masduki yang juga Ketua MUI itu.

Wapres juga berharap program vaksinasi dapat berjalan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dalam pandangan Pak Wapres, vaksinasi itu kan menjadi batu lompatan untuk kebangkitan ekonomi Indonesia. Kalau tidak ada vaksin, ekonomi akan susah bergerak karena orang terbatas pergerakannya," ujarnya.
 

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021