Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 9 Januari 2021 dan acara tersebut akan menjadi momentum untuk mensinergikan kepemimpinan karismatik dengan kepemimpinan kaum muda atau milenial.
"Muswil DPW PKB Provinsi Jawa Barat akan diwarnai dengan refleksi serta proyeksi PKB di Jawa Barat ke depan, sinergi kepemimpinan yang kharismatik dengan mengedepankan kepemimpinan generasi kedua atau generasi muda," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Selasa.
Huda mengatakan DPW PKB Jawa Barat sejak awal sudah merumuskan serta menyiapkan generasi kedua sebagai pembawa arah kepengurusan PKB Jabar yang baru.
Menurut dia, DPW PKB Jawa Barat juga tidak mengalami kesulitan untuk mencari potensi sumber daya manusia dari kalangan generasi muda yang akan diberdayakan secara total bagi kemajuan partai ini.
"Dan sejak lama kami sudah melakukan pembinaan terhadap kaum milenial di jaringan PKB, di antaranya melalui sekolah PUMR (Peduli Umat Melayani Rakyat), di mana para peserta sekolah PUMR ini kita ambil dari pengurus-pengurus DPC, DPAC, serta organisasi-organisasi yang berada di bawah naungan PKB," ujar Huda.
Huda menuturkan PKB merupakan partai yang lahir dari Rahim Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keislaman terbesar di Indonesia.
Dengan begitu, kata Huda, tidak terlalu sulit bagi PKB dalam menjaring SDM berkualitas yang disiapkan untuk mengembangkan partainya ke depan, khususnya di Jawa Barat.
"Kami juga senantiasa menghidupkan jejaring pesantren. Lalu kami meminta para Ketua DPC sampai DPAC PKB se-Jawa Barat untuk merekomendasikan generasi kedua calon-calon pemimpinan kharismatik PKB Jawa Barat ke depan, yang direkomendasikan oleh para sesepuh pondok pesantren, para kyai dan ajengan," tutur Huda yang saat ini mengetuai Komisi X DPR RI.
Huda menegaskan, sesuai budaya, norma dan etika yang dipegang teguh oleh NU sejak lama maka PKB akan senantiasa meminta petunjuk serta arahan dari para sesepuh, ajengan, dan kyai agar arah perjalanan partai tidak melenceng dari visi serta misi PKB yang telah disepakati.
"Karena dari para ajengan dan kiai lah kita selama ini menimba ilmunya. Kemudian dengan sinergitas kekuatan tokoh-tokoh karismatik para ajengan, kiyai, dan para sesepuh masyarakat ini, kita jadikan penopang anak-anak muda beserta jaringan milenialnya. Maka kami meyakini inilah dasar kekuatan partai guna membangun Jawa Barat di masa yang akan datang," kata Huda.
Huda mengatakan DPW PKB Jabar sudah meminta dan melayankan surat resmi kepada seluruh pengurus DPC PKB se-Jawa Barat untuk merekomendasikan calon-calon pemimpin generis kedua kepemimpinan kharismatik tersebut untuk mengisi struktur kepengurusan DPW PKB Jawa Barat yang baru.
"Kemudian kami akan menata struktur kepengurusan dan butuh energi segar dengan pengurus-pengurusnya yang progreasif dalam menyiapkan diri menghadapi Pilpres 2024 mendatang," ujarnya.
Dia menambahkan politik sejatinya tidak bisa dilepaskan dari agama sehingga PKB sebagai partai politik yang lahir dari rahim NU dalam perjalanannya cukup diterima oleh semua kalangan termasuk sesama partai politik.
"PKB lahir dari rahim NU, bisa lebih leluasa bergaul terutama dengan masyarakat bawah, leluasa bergaul dengan parpol lain. Inilah strategi siasah (politik) kami sebagai salah satu cara menjalankan dakwah," kata Huda.
Baca juga: PKB Jabar remajakan 600 dewan pengurus anak cabang
Baca juga: Hindari politik uang di Pilkada, PKB Jabar luncurkan Kartu PUMR
Baca juga: Air mata Ketua IDI "pecah" saat tahlil digelar DPP PKB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Muswil DPW PKB Provinsi Jawa Barat akan diwarnai dengan refleksi serta proyeksi PKB di Jawa Barat ke depan, sinergi kepemimpinan yang kharismatik dengan mengedepankan kepemimpinan generasi kedua atau generasi muda," kata Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, Selasa.
Huda mengatakan DPW PKB Jawa Barat sejak awal sudah merumuskan serta menyiapkan generasi kedua sebagai pembawa arah kepengurusan PKB Jabar yang baru.
Menurut dia, DPW PKB Jawa Barat juga tidak mengalami kesulitan untuk mencari potensi sumber daya manusia dari kalangan generasi muda yang akan diberdayakan secara total bagi kemajuan partai ini.
"Dan sejak lama kami sudah melakukan pembinaan terhadap kaum milenial di jaringan PKB, di antaranya melalui sekolah PUMR (Peduli Umat Melayani Rakyat), di mana para peserta sekolah PUMR ini kita ambil dari pengurus-pengurus DPC, DPAC, serta organisasi-organisasi yang berada di bawah naungan PKB," ujar Huda.
Huda menuturkan PKB merupakan partai yang lahir dari Rahim Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi keislaman terbesar di Indonesia.
Dengan begitu, kata Huda, tidak terlalu sulit bagi PKB dalam menjaring SDM berkualitas yang disiapkan untuk mengembangkan partainya ke depan, khususnya di Jawa Barat.
"Kami juga senantiasa menghidupkan jejaring pesantren. Lalu kami meminta para Ketua DPC sampai DPAC PKB se-Jawa Barat untuk merekomendasikan generasi kedua calon-calon pemimpinan kharismatik PKB Jawa Barat ke depan, yang direkomendasikan oleh para sesepuh pondok pesantren, para kyai dan ajengan," tutur Huda yang saat ini mengetuai Komisi X DPR RI.
Huda menegaskan, sesuai budaya, norma dan etika yang dipegang teguh oleh NU sejak lama maka PKB akan senantiasa meminta petunjuk serta arahan dari para sesepuh, ajengan, dan kyai agar arah perjalanan partai tidak melenceng dari visi serta misi PKB yang telah disepakati.
"Karena dari para ajengan dan kiai lah kita selama ini menimba ilmunya. Kemudian dengan sinergitas kekuatan tokoh-tokoh karismatik para ajengan, kiyai, dan para sesepuh masyarakat ini, kita jadikan penopang anak-anak muda beserta jaringan milenialnya. Maka kami meyakini inilah dasar kekuatan partai guna membangun Jawa Barat di masa yang akan datang," kata Huda.
Huda mengatakan DPW PKB Jabar sudah meminta dan melayankan surat resmi kepada seluruh pengurus DPC PKB se-Jawa Barat untuk merekomendasikan calon-calon pemimpin generis kedua kepemimpinan kharismatik tersebut untuk mengisi struktur kepengurusan DPW PKB Jawa Barat yang baru.
"Kemudian kami akan menata struktur kepengurusan dan butuh energi segar dengan pengurus-pengurusnya yang progreasif dalam menyiapkan diri menghadapi Pilpres 2024 mendatang," ujarnya.
Dia menambahkan politik sejatinya tidak bisa dilepaskan dari agama sehingga PKB sebagai partai politik yang lahir dari rahim NU dalam perjalanannya cukup diterima oleh semua kalangan termasuk sesama partai politik.
"PKB lahir dari rahim NU, bisa lebih leluasa bergaul terutama dengan masyarakat bawah, leluasa bergaul dengan parpol lain. Inilah strategi siasah (politik) kami sebagai salah satu cara menjalankan dakwah," kata Huda.
Baca juga: PKB Jabar remajakan 600 dewan pengurus anak cabang
Baca juga: Hindari politik uang di Pilkada, PKB Jabar luncurkan Kartu PUMR
Baca juga: Air mata Ketua IDI "pecah" saat tahlil digelar DPP PKB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021