Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mencatat bahwa sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi COVID-19," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 76,6 persen responden merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19.
Sedangkan 18,7 persen menyatakan tidak puas terhadap usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positif terhadap keadaan ekonomi masyarakat. Adapun 4,7 persen tidak menyatakan apapun.
Dari hasil survei juga diketahui bahwa sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan COVID-19 oleh pemerintah.
Survei yang diadakan LKPI pada 20 hingga 27 Desember 2020 itu dilakukan kepada 1.225 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode "mix-mode" karena riset diadakan di era pandemi COVID-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka .
"Oleh karena itu survei jajak pendapat ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak," kata Arifin.
Arifin mengatakan survei melalui telepon ini menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer.
Diketahui, "margin of error" survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jawa Barat tak bersedia divaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemerintah mulai data tenaga kesehatan sasaran vaksinasi tahap I
Baca juga: Menkes: Tahap pertama penyediaan dan persetujuan vaksin satu dua minggu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sebanyak 81,7 persen responden menyatakan siap ikut program vaksinisasi COVID-19," ujar Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 76,6 persen responden merasa puas dan yakin dengan usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah yang sangat membantu pada ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi COVID-19.
Sedangkan 18,7 persen menyatakan tidak puas terhadap usaha pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah karena tidak ada dampak positif terhadap keadaan ekonomi masyarakat. Adapun 4,7 persen tidak menyatakan apapun.
Dari hasil survei juga diketahui bahwa sebanyak 71,8 persen merasa puas dengan penanganan dan penanggulangan COVID-19 oleh pemerintah.
Survei yang diadakan LKPI pada 20 hingga 27 Desember 2020 itu dilakukan kepada 1.225 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode "mix-mode" karena riset diadakan di era pandemi COVID-19 yang membatasi untuk melakukan wawancara tatap muka .
"Oleh karena itu survei jajak pendapat ini dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak," kata Arifin.
Arifin mengatakan survei melalui telepon ini menggunakan petugas wawancara yang telah dilatih untuk mengajukan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan responden pada komputer.
Diketahui, "margin of error" survei sebesar kurang lebih 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jawa Barat tak bersedia divaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemerintah mulai data tenaga kesehatan sasaran vaksinasi tahap I
Baca juga: Menkes: Tahap pertama penyediaan dan persetujuan vaksin satu dua minggu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021