Seorang petugas layanan kesehatan di Jerman masih berada di rumah sakit setelah ikut bagian dari kelompok yang menerima vaksin COVID-19 BioNTech-Pfizer, yang pertama kali diketahui overdosis, demikian otoritas setempat pada Selasa (29/12).

Delapan petugas mendapat lima kali dosis vaksin yang direkomendasikan pada Minggu.

"Seorang perempuan saat ini menjadi pasien rawat inap," kata juru bicara distrik utara Vorpommern-Ruegen, tanpa mengungkapkan kondisi si pasien lebih lanjut.

Tiga petugas lainnya yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan usai mengalami gejala seperti flu kini sudah diperbolehkan pulang.

Dari 1,5 juta suntikan yang diberikan di seluruh dunia, ini merupakan kasus overdosis pertama yang disadari oleh BioNTech.

Selama uji coba dosis hingga 100 mikrogram yang diberikan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Takaran itu di atas dosis 30 mikrogram yang kini menjadi ukuran standar, menurut pihak perusahaan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Gegara ini, vaksinasi COVID-19 di Jerman tertunda

Baca juga: Wanita berusia 101 tahun jadi yang pertama divaksin COVID di Jerman

Baca juga: BioNTech klaim vaksin buatannya ampuh lawan varian baru COVID-19

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020