Sebanyak 493 pasien COVID-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani perawatan dan penanganan medis di enam hotel karena ketersediaan bed untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Karawang penuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana di Karawang, Senin mengatakan saat ini seluruh rumah sakit rujukan sudah tidak memiliki lagi ketersediaan bed untuk pasien COVID-19.

"Semua ranjang (bed) di rumah sakit, baik yang rujukan atau bukan, ruang rawat isolasi yang disediakan sudah penuh. Akhirnya kami siapkan enam hotel untuk menangani pasien COVID-19," kata dia.

Ia mengakui selama beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Karawang. Sehingga seluruh kamar di enam hotel dan bed di rumah sakit yang disediakan tidak mampu menampung pasien COVID-19.

Akibatnya saat ini cukup banyak pasien COVID-19 yang harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya.


Menurut Fitra, sebenarnya pihaknya tidak pernah menerapkan kebijakan untuk isolasi mandiri di rumah bagi pasien COVID-19.

Namun karena ketersediaan bed yang terbatas dan ruangan isolasi mandiri di hotel yang disediakan sudah penuh, pasien terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Mereka yang isolasi mandiri dipantau ketat tim medis Puskesmas setempat," kata dia.

Hingga saat ini, enam hotel rujukan pasien COVID-19 sudah menampung 493 pasien. Kemudian 771 bed yang disediakan untuk pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit di Karawang sudah penuh.

Bahkan ada 32 orang pasien COVID-19 yang harus dirawat di bed ruang ICU rumah sakit serta ratusan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, pada Senin ini jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang mencapai 5,677 orang. Terdiri atas 1,174 menjalani perawatan, 326 orang isolasi mandiri, 200 orang meninggal dan 3.977 orang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah jadi 5.497 orang

Baca juga: Kasus COVID-19 di Karawang tembus angka 5.117 kasus

Baca juga: Pemkab Karawang batasi kegiatan libur Tahun Baru

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020