Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat memprioritaskan penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, sedangkan yang gejala ringan di rumah sakit lain.

"Jadi pasien yang berat dan kritis saja yang dirawat isolasi di RSUD," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan di Garut, Senin.

Ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Garut saat ini berjumlah 101 tempat tidur yang sudah terisi oleh pasien positif dan pasien diduga terpapar COVID-19 dengan gejala sakit berat.

Leli menyampaikan saat ini ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Garut terbatas sehingga Dinkes Garut mengklasifikasi tingkat gejala pasien agar semuanya bisa ditangani dengan baik.

Upaya yang dilakukan saat ini, kata Leli, salah satunya dengan memprioritaskan pasien gejala berat di RSUD Garut, sementara yang gejalanya ringan atau tidak bergejala di tempat pelayanan darurat, seperti rumah sakit swasta maupun tempat lainnya.

"Yang gejala ringan dan sedang di rumah sakit lainnya, dan yang tidak bergejala di tempat-tempat isolasi dan rumah sakit darurat," kata Leli.

Ia menambahkan kebijakan mengklasifikasikan pasien positif COVID-19 itu belum diberlakukan sepenuhnya, rencananya 2021 sudah bisa dilaksanakan sesuai aturan.

"Sekarang masih tahap sosialisasi, mudah-mudahan 2021 sudah mulai berlaku," katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut Zaini Abdillah menambahkan saat ini 101 tempat tidur untuk pasien COVID-19 sudah terisi dengan rincian 94 orang pasien COVID-19, enam orang diduga terpapar COVID-19 dengan penyakit penyerta, dan satu orang terindikasi positif dengan gejala sedang.

"Sudah penuh, tapi itu datanya bisa berubah," katanya.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut mencatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut mencapai 3.693 kasus, dari kasus itu sebanyak 1.418 kasus masih menjalani isolasi di rumah sakit, 2.177 kasus sudah dinyatakan sembuh, dan 98 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Garut tutup alun-alun dan kerkof selama libur akhir tahun

Baca juga: BPBD: Waspadai ancaman longsor di jalur wisata Garut selatan


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020