Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah tipis dipicu aksi ambil untung.
IHSG ditutup melemah tipis 5,02 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.113,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,38 poin atau 0,14 persen ke posisi 968,69.
"Euforia dinamika terkait kebijakan vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG pada sesi satu. Meskipun demikian, aksi profit taking terjadi menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Kamis.
Sementara dari global, lanjut Nafan, selain dinamika negosiasi post Brexit yang masih dalam proses, pelaku pasar juga menanti pengumuman bank sentral Inggris Bank of England dalam menetapkan tingkat suku bunga acuan.
"Sebagai tambahan, kembalinya penerapan lockdown (kalau di Indonesia PSBB) pada periode Natal maupun Tahun Baru juga memberikan sentimen negatif bagi indeks," ujar Nafan.
Dibuka naik, IHSG relatif nyaman menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG tak lama menurun dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 3,36 persen, diikuti sektor industri dasardan sektor pertanian masing-masing 0,76 persen dan 0,33 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 1,42 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor keuangan dasar masing-masing minus 1,1 persen dan minus 0,69 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp333,8 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.647.279 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,84 miliar lembar saham senilai Rp21,89 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 252 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 49,27 poin atau 0,18 persen ke 26.806,67, indeks Hang Seng naik 218,09 poin atau 0,82 persen ke 26.678,38, dan indeks Straits Times terkoreksi 10,94 atau 0,38 persen ke 2.861,86.
Baca juga: IHSG BEI menguat jelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 14,69 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring aksi beli asing
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
IHSG ditutup melemah tipis 5,02 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.113,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,38 poin atau 0,14 persen ke posisi 968,69.
"Euforia dinamika terkait kebijakan vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG pada sesi satu. Meskipun demikian, aksi profit taking terjadi menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Kamis.
Sementara dari global, lanjut Nafan, selain dinamika negosiasi post Brexit yang masih dalam proses, pelaku pasar juga menanti pengumuman bank sentral Inggris Bank of England dalam menetapkan tingkat suku bunga acuan.
"Sebagai tambahan, kembalinya penerapan lockdown (kalau di Indonesia PSBB) pada periode Natal maupun Tahun Baru juga memberikan sentimen negatif bagi indeks," ujar Nafan.
Dibuka naik, IHSG relatif nyaman menghabiskan waktu di zona hijau pada sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG tak lama menurun dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 3,36 persen, diikuti sektor industri dasardan sektor pertanian masing-masing 0,76 persen dan 0,33 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 1,42 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor keuangan dasar masing-masing minus 1,1 persen dan minus 0,69 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp333,8 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.647.279 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,84 miliar lembar saham senilai Rp21,89 triliun. Sebanyak 211 saham naik, 252 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 49,27 poin atau 0,18 persen ke 26.806,67, indeks Hang Seng naik 218,09 poin atau 0,82 persen ke 26.678,38, dan indeks Straits Times terkoreksi 10,94 atau 0,38 persen ke 2.861,86.
Baca juga: IHSG BEI menguat jelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 14,69 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring aksi beli asing
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020