Presiden RI Joko Widodo menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19 saat masa pemberian vaksin sudah siap dilakukan.
"Saya ingin menegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers secara virtual yang disaksikan melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan keputusannya menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan digunakan benar-benar aman.
Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan keputusan pemerintah bahwa vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa biaya sama sekali.
Keputusan terkait vaksinasi gratis diambil setelah menerima berbagai masukan publik dan melakukan kalkulasi ulang keuangan negara.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan '3M', menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semua. Terima kasih," ujar Kepala Negara.
Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jawa Barat tak bersedia divaksinasi COVID-19
Baca juga: Dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi COVID-19
Baca juga: IDI yakini vaksinasi bisa hentikan penularan COVID-19 di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya ingin menegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers secara virtual yang disaksikan melalui tayangan video Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Presiden mengatakan keputusannya menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan digunakan benar-benar aman.
Presiden dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan keputusan pemerintah bahwa vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa biaya sama sekali.
Keputusan terkait vaksinasi gratis diambil setelah menerima berbagai masukan publik dan melakukan kalkulasi ulang keuangan negara.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan '3M', menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semua. Terima kasih," ujar Kepala Negara.
Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jawa Barat tak bersedia divaksinasi COVID-19
Baca juga: Dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi COVID-19
Baca juga: IDI yakini vaksinasi bisa hentikan penularan COVID-19 di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020