Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 membawa pengaruh terhadap pembangunan manusia di Indonesia, yang tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2020 sebesar 71,94 atau tumbuh 0,03 persen atau meningkat 0,02 poin dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
“Kenaikan yang sangat tipis ini memang tidak biasa, karena pada tahun-tahun sebelumnya, IPM biasanya meningkat 0,5-0,6. Tetapi pda 2020 hal itu tidak terjadi karena IPM hampir flat. Hal ini terjadi karena ada COVID-19 yang mulai melanda Indonesia sejak Maret 2020,” kata Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual, Selasa.
Suhariyanto memaparkan perlambatan pertumbuhan IPM pada 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator ini turun menjadi Rp11,01 juta pada 2020 dari Rp11,30 juta pada 2019.
Dari sisi pendidikan, pada 2020 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,98 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.
Angka ini meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,95 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga masih meningkat 0,14 tahun, dari 8,34 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,48 tahun pada 2020.
Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,47 tahun, lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Dalam satu dekade ini, pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan. IPM Indonesia meningkat dari 66,53 pada tahun 2010 menjadi 71,92 pada tahun 2019.
Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh sebesar 0,87 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” sejak tahun 2016.
“Pandemi COVID-19 telah membawa sedikit perubahan dalam pencapaian pembangunan manusia Indonesia,” tukas Suhariyanto.
IPM 2020 tercatat sebesar 71,94 atau tumbuh 0,03 persen, melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Dengan capaian ini, rata-rata pertumbuhan IPM tahun 2010–2020 menjadi sebesar 0,78 persen per tahun.
Baca juga: Musrenbang penyusunan RKPD rampung, Bupati Garut konsisten perbaiki IPM
Baca juga: Pemkab dan DPRD Cianjur bersinergi tingkatkan IPM
Baca juga: IPM Cianjur ditargetkan posisi tertinggi tahun 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020