Pengelola tempat wisata Royal Safari Garden Convention and Resort di Cisarua, Bogor mengaku rutin melakukan sterilisasi demi mendukung program Pemerintah Kabupaten Bogor, yaitu menerapkan protokol kesehatan (prokes) standar pencegahan COVID-19.

"Di resepsionis, setiap pengunjung harus membuat pernyataan bahwa mereka sehat dan baik-baik saja. Di resepsionis juga kami berikan tanda jarak 1,5 meter kepada para pengunjung, juga penempatan kursi yang berjarak," ujar Marketing Communication Royal Safari Garden, Dian Sagita Andriyani di Bogor, Minggu (13/12).

Sterilisasi dilakukan mulai dari kendaraan memasuki areal hotel seluas 14 hektare. Kendaraan disemprot cairan disinfektan dan penumpang diperiksa suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh pengunjung di atas 37 derajat, tidak diizinkan masuk.

Turun dari mobil, pengunjung pun harus melewati karpet disinfektan, dimana kaki setiap pengunjung yang memasuki lobi hotel sudah steril dari bakteri maupun virus, sehingga pengunjung dan pegawai hotel merasa aman.
 
Tempat wisata Royal Safari Garden Convention and Resort di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)


Dian menyebutkan setiap kamar yang hendak diisi oleh pengunjung, akan melewati sterilisasi terlebih dahulu. Selain itu, manajemen hotel juga hanya membuka separuh dari jumlah kamar yang tersedia di Royal Safari Garden.

"Jadi setelah tamu check out, langsung kita sterilisasi. Kalau ada yang mau check in lagi, harus menunggu beberapa jam kamar yang disterilisasi sebelum diisi kembali," kata Dian.

Royal Safari Garden memiliki jumlah kamar lebih dari 300 unit, tersebar di atas lahan seluas 14 hektare. Jika berkunjung ke areal Royal Safari Garden, pengunjung disuguhi dengan sejumlah wahana dan arena rekreasi keluarga, seperti kebun binatang mini (mini zoo), arena bermain anak mini golf, bombom car dan wahana lainnya.



"Royal Safari ini berbeda dengan hotel lainnya. Karena kami masih satu manajemen dengan Taman Safari Indonesia, jadi ada mini zoo, animal feeding dan pengunjung bisa berinteraksi dengan binatang yang ada. Ada keepernya juga, jadi aman," tuturnya.

Baca juga: Pengelola wisata JSI Bogor dukung penerapan protokol kesehatan ketat

Baca juga: TSI Bogor siapkan "Circus Street Carnival" di malam Tahun Baru

Baca juga: Bisnis hotel bangkit dari keterpurukan dampak pandemi corona

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020