Pemkab Cianjur, Jawa Barat, kembali menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah pusat keramaian, menyusul tingginya angka penularan dan pasien COVID-19 yang terus bertambah, yakni hingga kini 705 orang warga dari sejumlah wilayah menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus.

"Ada beberapa titik pusat keramaian yang disemprot disinfektan, mulai dari jalan protokol, kawasan Bojongmeron, Pasar Muka-Ramayana dan Pasar Induk Pasirhayam. Penyemprotan juga dilakukan di beberapa kantor dinas yang sempat ditemukan kasus positif sebagai upaya sterilisasi," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa.

Ia menjelaskan, seiring bertambahnya kasus COVID-19 membuat pemerintah daerah terus waspada dan berupaya untuk menekan serta memutus rantai penyebaran dengan kembali melakukan berbagai upaya pencegahan karena pihaknya mencatat selama satu bulan terakhir angka penularan meningkat.

"Sudah 705 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Cianjur, setiap hari kasus baru ditemukan, mulai dari yang bergejala atau tidak. Bahkan ruang isolasi di rumah sakit dan Vila Ciherang, penuh. Sehingga diterapkan antrean untuk pasien baru," katanya.

Pihaknya menggencarkan sosialisasi agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah dengan cara menggunakan masker, tidak berkerumun dan tidak menggelar acara yang dapat mengundang kerumunan, sehingga rentan terjadi penularan virus berbahaya.

Ia menuturkan, penyemprotan disinfektan hanya salah satu upaya pencegahan, namun adaptasi kebiasaan baru dengan mematuhi protokol kesehatan merupakan cara ampuh untuk terhindar dari virus berbahaya yang hingga saat ini masih menular secara sporadis.

"Jangan sampai kita dan keluarga terpapar akibat tidak mematuhi protokol kesehatan. Tetap menjaga kesehatan karena hingga saat ini virus corona masih ada. Antisipasinya, terapkan pola hidup sehat, gunakan APD saat beraktivitas di luar rumah dan rutin memeriksakan kesehatan bagi warga yang kerap bepergian," katanya.

Sementara untuk meningkatkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya, gugus tugas mengencarkan razia masker di pusat kota dan jalur utama antarkota, seperti di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Bandung-Cianjur dan Jalur Sukabumi-Cianjur.

"Tingkat kesadaran warga terus meningkat, namun tetap masih ada yang melanggar dengan berbagai alasan, sehingga kami akan terus menggencarkan razia masker di sejumlah titik secara acak agar upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya dapat dilakukan dan Cianjur kembali ke zona hijau," kata Kasatpol PP Cianjur Hendri Prasetyadi.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar jamin pemekaran Cianjur Selatan segera diproses

Baca juga: Bawaslu Cianjur libatkan seluruh jajaran tertibkan APK pilkada

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020