Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi akan mengalokasikan 568 botol atau vial vaksin COVID-19 untuk dilakukan pengujian mutu bersama-sama dengan BPOM.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa Bio Farma akan menyiapkan sebanyak 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac. Dari total 3 juta dosis, Bio Farma telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose.
"Total vaksin yang kami terima pada Minggu (6/12) sebanyak 1,200568 vial, di mana sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma maupun BPOM," ujar Honesti dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.
Bio Farma sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah serta berbagai pihak.
Berkat dukungan dari berbagai pihak. proses kedatangan perdana vaksin Covid-19 berjalan dengan lancar. Telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis yang siap pakai dan sampai di Bio Farma pada Senin (7/12).
"Setelah kedatangan vaksin perdana ini, selanjutnya berturut-turut kita akan kembali mendatangkan pada Desember 2020 sebanyak15 juta dosis dalam bentuk bahan baku, dan sisa dari 3 juta dosis vaksin jadi sebesar 1,8 juta dosis akan tiba pada akhir Desember 2020 atau paling lambat awal Januari 2021," kata Direktur Utama Bio Farma tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa masih di sekitar Januari 2021, akan tiba juga vaksin dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis.
Keseluruhan vaksin yang akan tiba semuanya adalah jenis vaksin yang sama dengan vaksin yang tengah dilakukan uji klinis III baik di Indonesia maupun di Brazil dan di beberapa negara lainnya.
"Selanjutnya Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin Covid-19 dan akan melakukan berbagai persiapan agar siap melakukan pendistribusian, setelah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM," kata Honesti Basyir.
Baca juga: Presiden Jokowi: Vaksin COVID-19 Sinovac harus lalui tahap uji BPOM
Baca juga: BPOM: Vaksin Sinovac penuhi syarat mendapat label halal
Baca juga: Menko Airlangga pastikan vaksinasi COVID-19 setelah evaluasi BPOM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa Bio Farma akan menyiapkan sebanyak 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac. Dari total 3 juta dosis, Bio Farma telah menerima sebanyak 1,2 juta dosis kemasan single dose.
"Total vaksin yang kami terima pada Minggu (6/12) sebanyak 1,200568 vial, di mana sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma maupun BPOM," ujar Honesti dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.
Bio Farma sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah serta berbagai pihak.
Berkat dukungan dari berbagai pihak. proses kedatangan perdana vaksin Covid-19 berjalan dengan lancar. Telah tiba di Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis yang siap pakai dan sampai di Bio Farma pada Senin (7/12).
"Setelah kedatangan vaksin perdana ini, selanjutnya berturut-turut kita akan kembali mendatangkan pada Desember 2020 sebanyak15 juta dosis dalam bentuk bahan baku, dan sisa dari 3 juta dosis vaksin jadi sebesar 1,8 juta dosis akan tiba pada akhir Desember 2020 atau paling lambat awal Januari 2021," kata Direktur Utama Bio Farma tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa masih di sekitar Januari 2021, akan tiba juga vaksin dalam bentuk bahan baku sebanyak 30 juta dosis.
Keseluruhan vaksin yang akan tiba semuanya adalah jenis vaksin yang sama dengan vaksin yang tengah dilakukan uji klinis III baik di Indonesia maupun di Brazil dan di beberapa negara lainnya.
"Selanjutnya Bio Farma akan fokus pada penyimpanan vaksin Covid-19 dan akan melakukan berbagai persiapan agar siap melakukan pendistribusian, setelah mendapatkan izin penggunaan dari BPOM," kata Honesti Basyir.
Baca juga: Presiden Jokowi: Vaksin COVID-19 Sinovac harus lalui tahap uji BPOM
Baca juga: BPOM: Vaksin Sinovac penuhi syarat mendapat label halal
Baca juga: Menko Airlangga pastikan vaksinasi COVID-19 setelah evaluasi BPOM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020