Provinsi Jawa Barat (Jabar) diharapkan menjadi salah satu penggerak pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19 mengingat perputaran ekonomi di wilayah ini sangat besar.
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Guntur Subagja, mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang merespons cepat kebijakan pemerintah pusat dengan membentuk Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat (Satgas PED Jabar), selain memiliki Satgas Pemulihan Kesehatan COVID-19.
Satgas yang dipimpin Gubernur Jawa Barat dengan Ketua Harian Ipong Witono ini melakukan akselerasi pemulihan ekonomi bersama dinas-dinas terkait dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu Guntur menyatakan, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin melakukan refocusing tugas prioritas antara lain pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, dan pengentasan kemiskinan.
Jawa Barat, tambahnya, dapat memacu kebangkitan ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, peternakan dan perikanan, pemulihan UMKM, dan sektor pariwisata.
"Tiga sektor ini memiliki dampak ekonomi dan dampak sosial besar, mendongkrak pendapatan dan peningkatan daya beli masyarakat," katanya.
Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan dan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 695 triliun, lanjutnya, kebijakan pusat ini tentu akan lebih efektif ditindaklanjuti pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Sebelumnya Guntur Subagja bersama Satgas PED Jabar berkunjung ke Ciamis dan Pangandaran Jawa Barat, pada Jumat - Sabtu (4-5/11/2020) untuk menggali informasi dan memetakan kondisi ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua Satgas PED Jabar Ipong Witono menyatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan berbagai inovasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah Jabar yang diharapkan diikuti kabupaten/kota di Jawa Barat.
Selain berdialog dengan para pelaku UMKM dan pariwisata juga berkunjung ke korporasi petani milik Bumdes dan Gapoktan, PT Mitra Desa Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Baca juga: Gubernur: Empat lembaga awasi penggunaan pinjaman Dana PEN di Jawa Barat
Baca juga: BJB salurkan dana PEN untuk kredit capai Rp5 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Guntur Subagja, mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang merespons cepat kebijakan pemerintah pusat dengan membentuk Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jawa Barat (Satgas PED Jabar), selain memiliki Satgas Pemulihan Kesehatan COVID-19.
Satgas yang dipimpin Gubernur Jawa Barat dengan Ketua Harian Ipong Witono ini melakukan akselerasi pemulihan ekonomi bersama dinas-dinas terkait dan pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu Guntur menyatakan, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin melakukan refocusing tugas prioritas antara lain pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, dan pengentasan kemiskinan.
Jawa Barat, tambahnya, dapat memacu kebangkitan ekonomi dengan mendorong sektor pertanian, peternakan dan perikanan, pemulihan UMKM, dan sektor pariwisata.
"Tiga sektor ini memiliki dampak ekonomi dan dampak sosial besar, mendongkrak pendapatan dan peningkatan daya beli masyarakat," katanya.
Pemerintah pusat sudah membuat kebijakan dan alokasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 695 triliun, lanjutnya, kebijakan pusat ini tentu akan lebih efektif ditindaklanjuti pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota.
Sebelumnya Guntur Subagja bersama Satgas PED Jabar berkunjung ke Ciamis dan Pangandaran Jawa Barat, pada Jumat - Sabtu (4-5/11/2020) untuk menggali informasi dan memetakan kondisi ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19.
Ketua Satgas PED Jabar Ipong Witono menyatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan berbagai inovasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah Jabar yang diharapkan diikuti kabupaten/kota di Jawa Barat.
Selain berdialog dengan para pelaku UMKM dan pariwisata juga berkunjung ke korporasi petani milik Bumdes dan Gapoktan, PT Mitra Desa Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Baca juga: Gubernur: Empat lembaga awasi penggunaan pinjaman Dana PEN di Jawa Barat
Baca juga: BJB salurkan dana PEN untuk kredit capai Rp5 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020