Sebanyak 1.099 di antara 1.664 guru telah melengkapi berbagai syarat pendaftaran administrasi seleksi bakal calon kepala SMA/SMK negeri di Provinsi Jawa Barat pada 2021

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi di Bandung, Senin, mengatakan para bakal calon kepala sekolah yang telah melengkapi syarat administrasi tersebut, dilakukan penilaian selama tiga hari pada 18-20 November 2020.

"Dan dalam satu hari, proses penilaian dilakukan kepada sekitar 350 guru secara virtual oleh pengawas dari akademisi. Asesmen ini mencangkup penilaian komprehensif dan dinilai itu dia kompetensi, perilaku dan cara pemecahan masalah," ujar dia.

Dia menuturkan hasil dari penilaian tersebut jumlah bakal calon kepala sekolah akan mengerucut menjadi 560 orang dan para guru yang lolos pada tahap penilaian pun diwajibkan harus melengkapi persyaratan lainnya, yakni surat rekomendasi dari kepala sekolah untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

"Jadi itu nanti akan terseleksi lagi menjadi 280 orang, lalu 280 orang ini akan kita kirim ke Solo, Jawa Tengah di LPPKS atau Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah untuk mengikuti tes substansi. Itu akan dilakukan pada awal 2021," kata dia.

Dia menjelaskan jumlah bakal calon kepala sekolah pun belum dipastikan akan tetap atau setelah dilakukan tes substansi di LPPKS pasalnya tes tersebut akan menjadi tahapan akhir bagi para guru untuk menjadi calon kepala sekolah pada 2021.

"Hasilnya tes itu dari 280 apakah lulus semua atau berapa persen, nah itu nanti yang akan kita diklatkan selama tiga bulan, masuk diklat bakal calon kepala sekolah. Setelah lulus diklat nanti namanya calon kepala sekolah, dan inilah nanti LP2KS akan mengeluarkan nomor urut kepala sekolah (NUKS)," katanya.

Ia mengaku penjaringan bakal calon kepala sekolah tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan Dinas Pendidikan Jabar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah pada 2021.

Pasalnya, kata dia, 213 posisi kepala sekolah akan kosong pada 2021 dengan berbagai catatan, seperti pensiun atau kepala sekolah yang berurusan dengan hukum.

"Sejarahnya kita ini ada 213 kepala sekolah yang akan kosong sampai dengan akhir 2021, makanya kita harus menyiapkan bakal calon," kata Dedi.

Ia berharap, calon kepala sekolah yang terpilih nanti memiliki jiwa profesional dan mampu membuat inovasi, termasuk pemecahan berbagai permasalahan di sekolah.

Hal itu, lanjut Dedi, agar berbagai program yang dicetuskan Disdik Jabar, salah satunya sekolah juara, mampu dijalankan dengan baik oleh para kepala sekolah yang terpilih.

"Kemudian secara perilaku dia diakui oleh guru guru sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang mereka pimpin," kata dia.

Baca juga: Seleksi kepala sekolah di Kota Bandung melalui Si Kasep

Baca juga: Dibuka seleksi calon Guru Penggerak

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020