Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menemukan kasus anak-anak di Kota Bogor yang tertular virus COVID-19 dari keluarganya yang bekerja di perkantoran dan di luar kota.
"Untuk mengetahui berapa jumlahnya harus melihat ada lagi," kata Bima di Balai Kota Bogor, Sabtu, menjawab pertanyaan pers mengenai adanya anak-anak usia 6-15 tahun yang terpapar COVID-19.
Menurut Bima Arya, cukup banyak anak-anak di Kota Bogor yang terpapar COVID-19, padahal mereka hanya di rumah.
"Mereka tertular dari keluarganya yang bekerja," katanya.
Sebelumnya, Bima Arya pernah menyebut klaster penularan COVID-19 yang besar di Kota Bogor adalah klaster perkantoran, luar kota, dan keluarga, yang ketiganta saling beririsan.
Karena itu, Bima Arya mengatakan rencana belajar tatap muka di sekolah, mulai 11 Januari 2021 mendatang harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan maupun kepastian keamanan bagi para pelajar, mulai dari berangkat, selama berada di sekolah, sampai kembali lagi ke rumah.
Kepastian keamanan yang dimaksudkan adalah menerapkan protokol kesehatan secara benar, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik, baik di lingkungan sekolah maupun dalam perjalanan dari rumah ke sekolah serta dari sekolah ke rumah.
"Keselamatan dan kesehatan adalah yang utama," katanya.
Baca juga: Hari Anak se-Dunia: Lindungi anak di mana pun setiap saat
Baca juga: Instagram resmi rilis pembaruan panduan untuk orang tua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk mengetahui berapa jumlahnya harus melihat ada lagi," kata Bima di Balai Kota Bogor, Sabtu, menjawab pertanyaan pers mengenai adanya anak-anak usia 6-15 tahun yang terpapar COVID-19.
Menurut Bima Arya, cukup banyak anak-anak di Kota Bogor yang terpapar COVID-19, padahal mereka hanya di rumah.
"Mereka tertular dari keluarganya yang bekerja," katanya.
Sebelumnya, Bima Arya pernah menyebut klaster penularan COVID-19 yang besar di Kota Bogor adalah klaster perkantoran, luar kota, dan keluarga, yang ketiganta saling beririsan.
Karena itu, Bima Arya mengatakan rencana belajar tatap muka di sekolah, mulai 11 Januari 2021 mendatang harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan maupun kepastian keamanan bagi para pelajar, mulai dari berangkat, selama berada di sekolah, sampai kembali lagi ke rumah.
Kepastian keamanan yang dimaksudkan adalah menerapkan protokol kesehatan secara benar, yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik, baik di lingkungan sekolah maupun dalam perjalanan dari rumah ke sekolah serta dari sekolah ke rumah.
"Keselamatan dan kesehatan adalah yang utama," katanya.
Baca juga: Hari Anak se-Dunia: Lindungi anak di mana pun setiap saat
Baca juga: Instagram resmi rilis pembaruan panduan untuk orang tua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020