Pemkab Cianjur, Jawa Barat, bersama dengan Pemprov Jawa Barat, akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah selatan, Jawa Barat, sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan warga serta sebagai upaya mengembangkan obyek wisata baru.

Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurachim di Cianjur, Jumat,  meminta warga di sejumlah wilayah untuk bersabar karena pembangunan infrastruktur akan dibangun secara bertahap setiap tahun dengan target jalan bagus di setiap wilayah termasuk di selatan Cianjur.

"Kami akan berkoordinasi dan mendorong pemprov untuk segera merealisasikan pembangunan infrastruktur di selatan Jabar termasuk di Cianjur. Pemprov Jabar sudah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah selatan, sebagai upaya meningkatkan perekonomian, kesejahteraan dan pengembangan pariwisata," katanya.

Namun ungkap dia, pembangunan tersebut tidak dapat secara serentak dilakukan karena keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan dilakukan secara bertahap, hingga target jalan bagus di seluruh Jabar dapat dinikmati warga untuk meningkatkan berbagai sektor termasuk kesehatan dan pendidikan.

Sementara seribuan kepala keluarga di tiga desa di Kecamatan Naringgul, Cianjur, berharap pemkab hingga pusat untuk segera membangun jalan kabupaten yang menghubungkan antar kecamatan Cidaun dan Kecamatan Naringgul tepatnya Desa Margasari, Cinerang dan Sukamulya sepanjang 20 Kilometer yang kondisinya rusak parah.

Pasalnya ketika hujan turun deras, jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan di wilaya terujung Cianjur itu, layaknya kubangan kerbau di tengah sawah, sehingga sulit untuk dilewati kendaraan roda dua ata roda empat. Dampaknya roda perekonomian di wilayah tersebut, terhambat karena warga kesulitan untuk menjual hasil buminya.

"Jalan ini merupakan akses satu-satunya terutama untuk aktifitas ekonomi warga, tidak ada jalan lain yang dapat dilalui. Kalau hujan turun deras, landasan jalan terkesan hilang karena terendam air dan lumpur, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau empat," kata Didin Permana (30) tokoh warga Naringgul.

Sejak puluhan tahun lalu, tambah dia, warga berharap pemerintah daerah hingga pusat segera membangun jalan yang tidak layak disebut sebagai jalan utama karena kondisinya yang rsak parah. Bahkan tidak ada aspal yang tersisa, hanya lumpur dan batu yang menjadi landasan jalan.

Kepala Desa Margasari, Ajid, menjelaskan jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Naringgul dan jalan penghubung utama antar kecamatan itu, masuk dalam kategori Jalan Jabar Tiga yang menyabungkan Desa Cisalak dan karyabakti di Kecamatan Cidaun, meski masuk sebagai prioritas pembangunan Jabar selatan, namun hingga saat ini belum juga dibangun.

Bahkan pihaknya melalui kecamatan dan rapat bersama pemkab, telah berkali-kali mengajukan dan menanyakan kapan jalan utama satu-satunya yang dapat dilalui warga untuk aktifitas ekonomi yang selama belasan tahun tidak kunjung diperbaiki, sehingga warga berharap pembangunan segera dilakukan sebagai upaya meningakatkan berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan hingga perekonomian.

"Semakin hari kondisi jalan semakin rusak parah, sehingga 4018 jiwa warga yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang dan petani, sangat berharap pembangunan jalan segera dilakukan, agar berbagai aktifitas termasuk ekonomi dapat berjalan lancar dan meningkat," katanya.

Baca juga: Jalan nasional di Cianjur selatan sudah dapat dilalui

Baca juga: Pemerintah diminta bangun pos logistik di Jabar selatan

Baca juga: Pemkab Garut akan bangun miniatur pendopo di perbatasan untuk tarik wisatawan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020