Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk berpuas diri dalam menghadapi virus corona meski ada kabar positif mengenai vaksin potensial.
"Saat ini kami sangat prihatin dengan lonjakan kasus #COVID19, yang kami saksikan di sejumlah negara," tulis Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Twitter, Senin.
"Terutama di Eropa dan Amerika, #petugas medis dan sistem kesehatan sedang ditekan hingga mencapai titik puncak."
Lebih dari 54,44 juta orang di seluruh dunia dilaporkan terinfeksi COVID-19 dan 1.318.042 lainnya meninggal akibat penyakit tersebut, menurut hitungan Reuters.
Infeksi virus corona dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak pertama kali terdeteksi di China pada Desember 2019.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penangguhan uji vaksin Sinovac China di Brazil tidak pengaruhi riset
Baca juga: Vaksin polio buatan Bio Farma untuk penggunaan darurat disetujui WHO
Baca juga: Uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia memasuki masa monitoring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saat ini kami sangat prihatin dengan lonjakan kasus #COVID19, yang kami saksikan di sejumlah negara," tulis Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Twitter, Senin.
"Terutama di Eropa dan Amerika, #petugas medis dan sistem kesehatan sedang ditekan hingga mencapai titik puncak."
Lebih dari 54,44 juta orang di seluruh dunia dilaporkan terinfeksi COVID-19 dan 1.318.042 lainnya meninggal akibat penyakit tersebut, menurut hitungan Reuters.
Infeksi virus corona dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak pertama kali terdeteksi di China pada Desember 2019.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penangguhan uji vaksin Sinovac China di Brazil tidak pengaruhi riset
Baca juga: Vaksin polio buatan Bio Farma untuk penggunaan darurat disetujui WHO
Baca juga: Uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia memasuki masa monitoring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020