PT Indocement Tunggal Prakarsa memamerkan konservasi hutan teureup seluas 2.000 meter dari hasil program CSR saat pabriknya di Citeureup, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Para anggota DPRD yang menyambangi pameran tersebut memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Indocement atas program CSR yang terus dilaksanakan secara berkelanjutan, terutama konservasi hutan tereup seluas 2.000 meter persegi, kata Manajer divisi CSR Indocement, Sahat Panggabean di Citeureup, Bogor, Senin.
Ada 200 pohon teureup sudah ditanam oleh Indocement di Pusat Penelitian, Pelatihan, dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) yang juga terletak di Indocement Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Tidak banyak yang tahu bahwa tanaman Tereup merupakan jenis pohon asli daerah Citeureup yang sudah semakin langka keberadaannya," terangnya.
Sahat berharap, P4M bisa bermanfaat sebagai tempat pengembangan budi daya pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang tepat guna bagi masyarakat sekitar.
"Selain itu, juga diharapkan menjadi salah satu destinasi eduwisata yang menarik di Kabupaten Bogor," tutur Sahat.
Menurutnya, saat dikunjungi anggota DPRD, pihaknya juga memaparkan program CSR milik Indocement seperti Kampung Ramah Lingkungan (KRL), Bank Sampah, Sekolah Adiwiyata, pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan untuk masyarakat, program kesehatan, Sarana Air Bersih (SAB), infrastruktur, pembinaan olahraga dan keamanan, program tanggap darurat Korona, serta P4M.
Baca juga: 56 ribu hektare hutan di Garut dalam kondisi kritis
Baca juga: Guru Besar IPB bahas sejumlah tantangan tata kelola hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Para anggota DPRD yang menyambangi pameran tersebut memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Indocement atas program CSR yang terus dilaksanakan secara berkelanjutan, terutama konservasi hutan tereup seluas 2.000 meter persegi, kata Manajer divisi CSR Indocement, Sahat Panggabean di Citeureup, Bogor, Senin.
Ada 200 pohon teureup sudah ditanam oleh Indocement di Pusat Penelitian, Pelatihan, dan Pemberdayaan Masyarakat (P4M) yang juga terletak di Indocement Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Tidak banyak yang tahu bahwa tanaman Tereup merupakan jenis pohon asli daerah Citeureup yang sudah semakin langka keberadaannya," terangnya.
Sahat berharap, P4M bisa bermanfaat sebagai tempat pengembangan budi daya pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang tepat guna bagi masyarakat sekitar.
"Selain itu, juga diharapkan menjadi salah satu destinasi eduwisata yang menarik di Kabupaten Bogor," tutur Sahat.
Menurutnya, saat dikunjungi anggota DPRD, pihaknya juga memaparkan program CSR milik Indocement seperti Kampung Ramah Lingkungan (KRL), Bank Sampah, Sekolah Adiwiyata, pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan untuk masyarakat, program kesehatan, Sarana Air Bersih (SAB), infrastruktur, pembinaan olahraga dan keamanan, program tanggap darurat Korona, serta P4M.
Baca juga: 56 ribu hektare hutan di Garut dalam kondisi kritis
Baca juga: Guru Besar IPB bahas sejumlah tantangan tata kelola hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020