Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menunjukan persentase tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 kota ini masih di bawah rata-rata nasional.

Persentase pasien COVID-19 yang sembuh masih di bawah rata-rata nasional yang disebabkan oleh beberapa faktor, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, pada Senin (16/11) persentase pasien yang sembuh 70,1 persen atau jauh di bawah rata-rata tingkat kesembuhan pasien COVID-19 nasional yang mencapai 80 persen lebih.

Adapun faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat kesembuhan di Kota Mochi tersebut dipengaruhi faktor pasien COVID-19 yang memilih melalukan isolasi secara mandiri.

Seperti, tingkat disiplin pasien tersebut sangat diragukan seperti masih mengabaikan protokol kesehatan dan tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat saat menjalani isolasi mandiri, sehingga mereka perlu waktu yang lama untuk sembuh.

Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hingga petugas keamanan untuk lebih sering memantau aktivitas pasie itu selama menjalani isolasi mandiri, khususnya dokter puskesmas harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan.

"Tentunya ini menjadi perhatian kami, agar pasien COVID-19 khususnya yang menjalani isolasi mandiri bisa lebih cepat pulih atau sembuh dengan memberikan imbauan agar selalu disiplin dan patuh terhadap imbauan dari petugas kesehatan," tambahnya.

Rita mengatakan pada Senin ini kasus COVID-19 bertambah enam orang sehingga total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 655 orang, 459 orang (70,1 persen) diantaranya sembuh, pasien aktif yang menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit totalnya 188 orang dan meninggal 13 orang (dua persen).

Baca juga: Pasien COVID-19 aktif di Kota Sukabumi capai 184 orang jalani isolasi

Baca juga: Ruang isolasi pasien positif COVID-19 di Kota Sukabumi penuh

Baca juga: Sepekan kasus COVID-19 di Kota Sukabumi tambah 64 orang

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020