Ciamis, 8/3 (ANTARA) - Seorang buruh tani tewas tersengat listrik saat membetulkan ranting pohon kelapa disekitar rumahnya di dusun Desa, Rt 04 Rw 09, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin pagi.

Peristiwa naas tersebut menimpa Herman (50) yang diketahui warga setempat, Sumiati, sekitar 50 meter dari lokasi kejadian melihat langsung korban sedang meregang nyawa sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban dengan posisi badan terlentang diduga masih bernyawa sehingga masyarakat setempat langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit Nirmala tidak jauh dari lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut, warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek setempat dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa jasad korban.

Di lokasi kejadian, pihak kepolisian yang diterangkan Kanit Identifikasi Polres Ciamis, Bripka Marsidi, mengatakan korban tewas tersengat aliran lisrik yang menghubungkan dari rumah majikan korban Ijo (65) ke rumah korban.

Menurut dia, diduga korban tewas karena kabel sepanjang 100 meter tersebut terkelupas, sehingga saat korban hendak meyingkirkan ranting pohon kelapa yang menimpa kabel akhirnya tersengat listrik dengan tegangan yang cukup tinggi.

"Ada aliran listriknya dari kabel yang terkelupas, karena ranting pohon kelapa banyak air akibat diguyur hujan kemarin (Minggu) sehingga korban tersengat aliran listrik," katanya.

Marsidi menilai, peristiwa tersebut disebabkan karena kelalaian manusia yang menyambungkan aliran listrik dengan kabel yang mudah terkelupas tanpa dibungkus kembali.

Dari hasil pemeriksaan korban murni tewas tersengat listrik dan tidak ada dugaan unsur kesengajaan terhadap korban yang bekerja sebagai buruh tani.

"Dalam hal ini sipatnya kecelaakan, maka semua pihak pun sudah mengiklaskan," katanya.

Sementara itu korban yang mengalami luka bakar di bagian punggung kirinya, setelah dievakuasi ke rumah sakit, pihak keluarga langsung membawanya untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum daerah setempat.

Feri Purnama

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010