Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat 37 orang reaktif COVID-19 saat dilakukan tes cepat atau rapid test massal di perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10).
"Ada empat titik (rapid test), yaitu Kantor Disdukcapil, Bappenda, PDAM, dan BPJS Kesehatan," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Achmad Zaenudin saat ditemui usai tes massal.
Menurutnya, dari empat lokasi pelaksanaan, jumlah keseluruhan yang menjalani tes cepat sebanyak 339 orang, terdiri dari pegawai dan masyarakat yang sedang berkunjung.
Ia mengatakan dari 37 orang yang dinyatakan reaktif COVID-19, paling banyak di lokasi pemeriksaan kantor PDAM, yakni 26 orang, sedangkan sisanya tiga orang di kantor Bappenda, empat orang di kantor BPJS Kesehatan, dan empat orang di kantor Disdukcapil.
"Total ada 560 alat rapid yang kami sediakan di empat kantor pelayanan tersebut. Masing-masing titik disediakan 140 alat rapid," kata pria yang akrab disapa dr Zain itu.
Dr Zain menyebutkan pada rapid tes kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menerjunkan 28 tenaga kesehatan (nakes), masing-masing titik pelaksanaan terdiri dari tujuh tenaga kesehatan.
"Kalau hasil rapid ada yang reaktif, kami kembalikan ke domisili masing-masing. Kami komunikasikan dengan Puskesmas domisili mereka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tuturnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan tes cepat massal ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, sebab Dinas Kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, terutama di kantor-kantor pelayanan pemerintah.
Baca juga: Pegawai positif COVID-19, PDAM Bogor tutup sementara
Baca juga: Disperkimtan Cianjur berlakukan WFH akibat satu pegawai positif COVID-19
Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Disdukcapil Cianjur berlakukan WFH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ada empat titik (rapid test), yaitu Kantor Disdukcapil, Bappenda, PDAM, dan BPJS Kesehatan," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Achmad Zaenudin saat ditemui usai tes massal.
Menurutnya, dari empat lokasi pelaksanaan, jumlah keseluruhan yang menjalani tes cepat sebanyak 339 orang, terdiri dari pegawai dan masyarakat yang sedang berkunjung.
Ia mengatakan dari 37 orang yang dinyatakan reaktif COVID-19, paling banyak di lokasi pemeriksaan kantor PDAM, yakni 26 orang, sedangkan sisanya tiga orang di kantor Bappenda, empat orang di kantor BPJS Kesehatan, dan empat orang di kantor Disdukcapil.
"Total ada 560 alat rapid yang kami sediakan di empat kantor pelayanan tersebut. Masing-masing titik disediakan 140 alat rapid," kata pria yang akrab disapa dr Zain itu.
Dr Zain menyebutkan pada rapid tes kali ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menerjunkan 28 tenaga kesehatan (nakes), masing-masing titik pelaksanaan terdiri dari tujuh tenaga kesehatan.
"Kalau hasil rapid ada yang reaktif, kami kembalikan ke domisili masing-masing. Kami komunikasikan dengan Puskesmas domisili mereka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tuturnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan tes cepat massal ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56, sebab Dinas Kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, terutama di kantor-kantor pelayanan pemerintah.
Baca juga: Pegawai positif COVID-19, PDAM Bogor tutup sementara
Baca juga: Disperkimtan Cianjur berlakukan WFH akibat satu pegawai positif COVID-19
Baca juga: Ada pegawai positif COVID-19, Disdukcapil Cianjur berlakukan WFH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020