Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bogor menyelenggarakan pelatihan pemasaran online atau marketplace kepada 240 orang yang memiliki usaha kecil atau sedang merintis usaha.
Kepala Disdagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan, di Kota Bogor, Senin, mengatakan dari 240 peserta dibagi menjadi enam kelompok yakni masing-masing 40 orang menjalani pelatihan selama sehari.
"Karena ada enam kelompok sehingga pelatihannya diselenggarakan selama enam hari," katanya.
Pelatihan yang memberikan materi aplikasi digital dan teknik pemasaran dalam platform digital ini diselenggarakan di lantai 2 Mal BTM di Jalan H Juanda Kota Bogor, dengan mentor dari Grab Indonesia.
Menurut Ganjar, peserta pelatihan kelompok pertama pada Minggu (8/11) adalah perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Bogor, jumlahnya 40 orang. Sedangkan, pada kelompok kedua, pada Senin hari ini, pesertanya adalah komunitas perajin batik dari Kecamatan Bogor Utara serta peserta Young and Preneur dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor.
Ganjar menjelaskan, pada situasi pandemi COVID-19 saat ini, setiap orang harus mampu bertahan hidup dengan merintis usaha dan harus memiliki daya dukung kemampuan teknologi. "Para pesertanya, setelah mengikuti pelatihan diharapkan diharapkan dapat mengimplementasikan ilmunya," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, saat ini telah memasuki era digitalisasi, sehingga mereka yang cepat membaca peluang dan mampu mengimplementasikan teknologi digital akan dapat memenangkan peluang usaha, meskipun tanpa modal besar.
"Saat ini sudah menjadi tren, transaksi secara online, sehingga toko online semakin berkembang," katanya.
Baca juga: Disdagin Bogor diingatkan lebih kreatif menarik dana transfer
Baca juga: Pelatihan e-commerce bagi binaan ICCN Jabar digelar Kemenkop-UKM di Bandung
Baca juga: Pemkab Bekasi latih UMKM sektor olahan berbahan ikan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kepala Disdagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan, di Kota Bogor, Senin, mengatakan dari 240 peserta dibagi menjadi enam kelompok yakni masing-masing 40 orang menjalani pelatihan selama sehari.
"Karena ada enam kelompok sehingga pelatihannya diselenggarakan selama enam hari," katanya.
Pelatihan yang memberikan materi aplikasi digital dan teknik pemasaran dalam platform digital ini diselenggarakan di lantai 2 Mal BTM di Jalan H Juanda Kota Bogor, dengan mentor dari Grab Indonesia.
Menurut Ganjar, peserta pelatihan kelompok pertama pada Minggu (8/11) adalah perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Bogor, jumlahnya 40 orang. Sedangkan, pada kelompok kedua, pada Senin hari ini, pesertanya adalah komunitas perajin batik dari Kecamatan Bogor Utara serta peserta Young and Preneur dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor.
Ganjar menjelaskan, pada situasi pandemi COVID-19 saat ini, setiap orang harus mampu bertahan hidup dengan merintis usaha dan harus memiliki daya dukung kemampuan teknologi. "Para pesertanya, setelah mengikuti pelatihan diharapkan diharapkan dapat mengimplementasikan ilmunya," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, saat ini telah memasuki era digitalisasi, sehingga mereka yang cepat membaca peluang dan mampu mengimplementasikan teknologi digital akan dapat memenangkan peluang usaha, meskipun tanpa modal besar.
"Saat ini sudah menjadi tren, transaksi secara online, sehingga toko online semakin berkembang," katanya.
Baca juga: Disdagin Bogor diingatkan lebih kreatif menarik dana transfer
Baca juga: Pelatihan e-commerce bagi binaan ICCN Jabar digelar Kemenkop-UKM di Bandung
Baca juga: Pemkab Bekasi latih UMKM sektor olahan berbahan ikan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020