Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menerima 11 penyintas COVID-19 yang mendonorkan plasma darahnya yang menunjukkan adanya respons positif dari para pendonor.
"Yang sudah mendonorkan plasma di PMI Kabupaten Cirebon ada 11 orang penyintas COVID-19," kata Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana di Cirebon, Jumat.
Sri mengatakan respons para penyintas COVID-19 di Kabupaten Cirebon, untuk melakukan donor plasma memang cukup tinggi.
Namun lanjut Sri, untuk donor plasma tidak sembarangan, karena semua harus masuk persyaratan yang telah ditentukan.
Bahkan dari puluhan orang penyintas COVID-19 mendaftar, hanya ada 11 yang diterima dan memenuhi persyaratan sebagai pendonor.
"Memang yang mendaftar sudah banyak dan ini responsnya positif setelah pertama kali mengadakan sosialisasi siap menerima donor plasma," ujarnya.
Menurut dia, dari 11 penyintas COVID-19 yang mendonorkan plasma darahnya, semua didistribusikan ke RSUD Waled dan juga RS Mitra Plumbon untuk para pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang mengalami gejala berat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pada Jumat (6/11) pihaknya mengantarkan anaknya yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk mendonorkan plasma darahnya.
"Secara pribadi saya mengantar anak untuk mendonorkan plasma, setelah sempat terkonfirmasi positif dan dinyatakan sembuh," katanya.
Baca juga: Studi terkini ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19
Baca juga: Dua pasien COVID-19 Cirebon sembuh jalani terapi plasma
Baca juga: Uji akhir gabungan obat remdesivir, cairan antibodi untuk COVID-19 dimulai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Yang sudah mendonorkan plasma di PMI Kabupaten Cirebon ada 11 orang penyintas COVID-19," kata Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviyana di Cirebon, Jumat.
Sri mengatakan respons para penyintas COVID-19 di Kabupaten Cirebon, untuk melakukan donor plasma memang cukup tinggi.
Namun lanjut Sri, untuk donor plasma tidak sembarangan, karena semua harus masuk persyaratan yang telah ditentukan.
Bahkan dari puluhan orang penyintas COVID-19 mendaftar, hanya ada 11 yang diterima dan memenuhi persyaratan sebagai pendonor.
"Memang yang mendaftar sudah banyak dan ini responsnya positif setelah pertama kali mengadakan sosialisasi siap menerima donor plasma," ujarnya.
Menurut dia, dari 11 penyintas COVID-19 yang mendonorkan plasma darahnya, semua didistribusikan ke RSUD Waled dan juga RS Mitra Plumbon untuk para pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang mengalami gejala berat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pada Jumat (6/11) pihaknya mengantarkan anaknya yang sudah sembuh dari COVID-19 untuk mendonorkan plasma darahnya.
"Secara pribadi saya mengantar anak untuk mendonorkan plasma, setelah sempat terkonfirmasi positif dan dinyatakan sembuh," katanya.
Baca juga: Studi terkini ungkap donor plasma kurang efektif obati COVID-19
Baca juga: Dua pasien COVID-19 Cirebon sembuh jalani terapi plasma
Baca juga: Uji akhir gabungan obat remdesivir, cairan antibodi untuk COVID-19 dimulai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020