Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah mengatakan pihaknya menerima tiga juta laporan yang masuk selama liburan pada akhir Oktober 2020.
"Selama lima hari terdapat sekitar tiga juta laporan yang masuk. Sementara jumlah orang yang dipantau di tempat wisata sebanyak 1.026.138 orang di 173.079 titik dan 407 kabupaten/kota," ujar Dewi dalam telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan pada pekan sebelum libur panjang jumlah orang yang dipantau sebanyak 534.404 orang, atau terjadi kenaikan sebanyak 92,02 persen jumlah orang yang dipantau pada libur panjang.
Dewi menjelaskan tren kepatuhan memakai masker pada saat libur panjang juga mengalami penurunan jika dibandingkan pekan sebelumnya.
"Contohnya tingkat kepatuhan memakai masker pada Rabu, 21 Oktober, sebesar 88,62 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya sebesar 88,50 persen. Begitu juga pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 89,77 persen, namun pada Kamis, 29 Oktober, tingkat kepatuhan sebesar 87,73 persen," kata dia.
Dewi menambahkan tren pemakaian masker mengalami penurunan pada saat libur panjang, meski penurunan tersebut kecil.
Begitu juga persentase kepatuhan dalam menjaga jarak di tempat wisata juga mengalami penurunan. Pada Rabu, 21 Oktober, tingkat kepatuhan menjaga jarak sebanyak 84,32 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya turun menjadi 83,35 dari. Pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 84,70 persen, sementara pada Kamis, 29 Oktober, turun menjadi 79,04 persen. Pada Jumat 30 Oktober turun dari 82,57 persen pada pekan sebelumnya menjadi 81,08 persen.
Pada Sabtu, 31 Oktober, turun dari 83,31 persen dari pekan lalu menjadi 78,49 persen. Begitu juga pada Ahad, 1 November, turun dari 80,12 persen pada pekan sebelumnya menjadi 77,6 persen.
"Salah satu yang menyebabkan menurunnya kepatuhan dikarenakan banyak orang berkumpul dalam satu tempat dalam waktu bersamaan dengan jumlah banyak, dan akhirnya kemampuan untuk menjaga jarak sulit," terang dia.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak masyarakat untuk menaati 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan dimanapun berada.
#satgascovid19 #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagajarak
Baca juga: Satgas sebut positif COVID-19 bertambah 1.761 dan sembuh tambah 1.781
Baca juga: WHO paparkan beberapa kemungkinan penularan COVID-19 lewat udara
Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 1.385 orang, sembuh 789 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Selama lima hari terdapat sekitar tiga juta laporan yang masuk. Sementara jumlah orang yang dipantau di tempat wisata sebanyak 1.026.138 orang di 173.079 titik dan 407 kabupaten/kota," ujar Dewi dalam telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan pada pekan sebelum libur panjang jumlah orang yang dipantau sebanyak 534.404 orang, atau terjadi kenaikan sebanyak 92,02 persen jumlah orang yang dipantau pada libur panjang.
Dewi menjelaskan tren kepatuhan memakai masker pada saat libur panjang juga mengalami penurunan jika dibandingkan pekan sebelumnya.
"Contohnya tingkat kepatuhan memakai masker pada Rabu, 21 Oktober, sebesar 88,62 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya sebesar 88,50 persen. Begitu juga pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 89,77 persen, namun pada Kamis, 29 Oktober, tingkat kepatuhan sebesar 87,73 persen," kata dia.
Dewi menambahkan tren pemakaian masker mengalami penurunan pada saat libur panjang, meski penurunan tersebut kecil.
Begitu juga persentase kepatuhan dalam menjaga jarak di tempat wisata juga mengalami penurunan. Pada Rabu, 21 Oktober, tingkat kepatuhan menjaga jarak sebanyak 84,32 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya turun menjadi 83,35 dari. Pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 84,70 persen, sementara pada Kamis, 29 Oktober, turun menjadi 79,04 persen. Pada Jumat 30 Oktober turun dari 82,57 persen pada pekan sebelumnya menjadi 81,08 persen.
Pada Sabtu, 31 Oktober, turun dari 83,31 persen dari pekan lalu menjadi 78,49 persen. Begitu juga pada Ahad, 1 November, turun dari 80,12 persen pada pekan sebelumnya menjadi 77,6 persen.
"Salah satu yang menyebabkan menurunnya kepatuhan dikarenakan banyak orang berkumpul dalam satu tempat dalam waktu bersamaan dengan jumlah banyak, dan akhirnya kemampuan untuk menjaga jarak sulit," terang dia.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak masyarakat untuk menaati 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan dimanapun berada.
#satgascovid19 #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagajarak
Baca juga: Satgas sebut positif COVID-19 bertambah 1.761 dan sembuh tambah 1.781
Baca juga: WHO paparkan beberapa kemungkinan penularan COVID-19 lewat udara
Baca juga: Positif COVID-19 bertambah 1.385 orang, sembuh 789 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020