Pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Bekasi, Ahad siang, dipicu oleh gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (Sutet) saat terjadi hujan deras disertai petir.

"Hujan deras disertai petir yang terjadi di daerah Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah Sutet mengalami gangguan pada pukul 12.58 WIB," kata SRM General Affairs PLN UID Jakarta Raya Emir Muhaimin, di Jakarta.

Untuk wilayah Jakarta, kata Emir, pemadaman listrik terjadi di wilayah Kota Jakarta Timur, Jakarta Selatan seperti di Tebet, Mampang dan Kebayoran, sedangkan Jakarta Utara di Kemayoran, Angke. Kemudian, Jakarta Pusat di Kemayoran.

Kerusakan Sutet terjadi di sambungan Depok-Cibinong, Sutet Cibatu, Sutet Cawang, Sutet Tambun-Bekasi dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) Cibinong.

"Estimasi beban padam mencapai 1.266 MW dengan frekuensi tertinggi 50.89 Hz," katanya.

PLN memohon maaf atas pemadaman aliran listrik yang dialami oleh sebagian pelanggan terutama di wilayah terkena dampak.

"Secara bertahap PLN akan melakukan penormalan dengan memindahkan beban listrik ke jaringan lainnya," katanya.

Saat ini tim tengah melakukan upaya pengecekan dan upaya perbaikan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan.

Emir belum memastikan kapan listrik akan kembali normal.

"Proses penormalan terus dilakukan. Kami akan segera memberitahukan setiap perkembangan terkait proses tersebut," katanya.

Baca juga: 30 genset diserahkan untuk desa yang kena pemadaman di Sukajaya Bogor

Baca juga: PLN sebut 14,2 juta pelanggan di Jabar terdampak listrik padam serentak

Baca juga: Tukang cukur Garut gembira dapat kompensasi PLN imbas padam listrik

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020