Garut, 14/2 (ANTARA) - Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera membangun perkampungan/saung "cokelat" yang dikemas sebagai obyek wisata, sehingga setiap pengunjung bisa mencoba mengolah serta membuat produk makanan cokelat sendiri.

Dengan produk yang sangat beda dengan cokelat di pasaran, karena lebih mengedepankan citarasa tradisional antara lain cokelat rasa bandrek, bajigur dan rasa makanan etnik setempat lainnya, ungkap penggagasnya, Riki saat meluncurkan produk baru dengan nama kemasan "Java Coklat" di gedung Bale Paminton Garut, Minggu.

Sebelumnya juga telah diluncurkan produk "Cocodot" (Cokelat dengan Dodol Garut), yang semakin dikenal di pasaran, katanya.

Dia optimis, meski kabupaten Garut bukan termasuk daerah penghasil kakao/ cokelat, tetapi saung cokelatnya dipastikan menjadi salah satu produsen makanan khas dari Garut setelah dodol.

Karena menurutnya, selama ini Garut memiliki pabrik cokelat terbesar di Indonesia, maka berkaca dari negeri Swiss yang merupakan salah satu produsen cokelat ternama dunia, kendati di negeri Swiss tidak terdapat perkebunan cokelat, katanya pula.

Sehingga Garut memungkinkan bisa menjadi produsen coklat terkenal di Indonesia, yang pemasarannya akan membidik kawasan Asia serta Eropa.

Karena itu, selama ini terus berupaya meningkatkan kreativitas dan inovatif, untuk dapat mewujudkan produk berkualitas ekspor dengan kuantitas serta kontinuitas yang senantiasa terjaga, ungkapnya.


John D Hidayat

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010