Garut, 12/2 (ANTARA) - Jembatan gantung sungai Cibatarua di kecamatan Pamulihan kabupaten Garut, telah menelan korban atas nama Adam(5), yang tewas akibat terjatuh saat dituntun ibu kandungnya sendiri, Ny. Aay Aisyah(47).
Warga kampung Kaurugan RT. 04/03 dusun Kombongan desa Pakenjeng kecamatan Pamulihan itu, melintasi jembatan untuk mengunjungi kakak ibu korban (uwa) yang berkondisi sakit di kampung Bayubud desa Wangunjaya Kecamatan Pakenjeng, ujar Kepala desa setempat, Rina Achlan, Jumat.
Namun ketika melintasi jembatan, korban berlari mendahului ibunya meski ibunya telah menyiapkan diri untuk menggendong korban, katanya.
Sehingga jembatan yang terbuat dari bambu itu, menyebabkan korban terpeleset dan terjatuh ke sungai Cibatarua yang sedang berarus air deras, namun ibu korban tidak bisa melakukan pertolongan selain menjerit histeris minta pertolongan kepada warga yang bekerja di sawah.
Warga pun membantu menolong mencari korban, kemudian menemukannya sekitar 1 km dari tempat kejadian, di loksi pertemuan antara sungai Cibatarua dengan sungai Cikandang atau di kampung Leuwi Baok dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala desa Rina Achlan, mengharapkan agar jembatan tersebut bisa segera dibangun secara permanen oleh Pemkab garut, karena berkondisi sangat darurat namun sangat dibutuhkan warga setempat, sebagai satu-satunya sarana perekonomian yang menghubungkan Kecamatan Pamulihan dengan Kecamatan Pakenjeng.
Terlebih lagi jembatan ini cukup panjang dan membahayakan sebab setiap diguyur hujan sangat licin dan mulai berkondisi rapuh, meski selama ini kerap dibenahi secara gotong royong oleh masyarakat berama unsur Muspika, namun juga memerlukan bantuan logistik berupa beras, lauk pauk, dan tenda, katanya.
(U.PK-HT/B/M019/M019) 12-02-2010 16:28:54
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Warga kampung Kaurugan RT. 04/03 dusun Kombongan desa Pakenjeng kecamatan Pamulihan itu, melintasi jembatan untuk mengunjungi kakak ibu korban (uwa) yang berkondisi sakit di kampung Bayubud desa Wangunjaya Kecamatan Pakenjeng, ujar Kepala desa setempat, Rina Achlan, Jumat.
Namun ketika melintasi jembatan, korban berlari mendahului ibunya meski ibunya telah menyiapkan diri untuk menggendong korban, katanya.
Sehingga jembatan yang terbuat dari bambu itu, menyebabkan korban terpeleset dan terjatuh ke sungai Cibatarua yang sedang berarus air deras, namun ibu korban tidak bisa melakukan pertolongan selain menjerit histeris minta pertolongan kepada warga yang bekerja di sawah.
Warga pun membantu menolong mencari korban, kemudian menemukannya sekitar 1 km dari tempat kejadian, di loksi pertemuan antara sungai Cibatarua dengan sungai Cikandang atau di kampung Leuwi Baok dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kepala desa Rina Achlan, mengharapkan agar jembatan tersebut bisa segera dibangun secara permanen oleh Pemkab garut, karena berkondisi sangat darurat namun sangat dibutuhkan warga setempat, sebagai satu-satunya sarana perekonomian yang menghubungkan Kecamatan Pamulihan dengan Kecamatan Pakenjeng.
Terlebih lagi jembatan ini cukup panjang dan membahayakan sebab setiap diguyur hujan sangat licin dan mulai berkondisi rapuh, meski selama ini kerap dibenahi secara gotong royong oleh masyarakat berama unsur Muspika, namun juga memerlukan bantuan logistik berupa beras, lauk pauk, dan tenda, katanya.
(U.PK-HT/B/M019/M019) 12-02-2010 16:28:54
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010