Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada saat libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan memantau pergerakan pemudik.

Penjabat Bupati Karawang Yerry Yanuar, di Karawang, Sabtu, mengatakan Karawang merupakan kota industri sehingga banyak pendatang dan bekerja di sektor industri.

Momentum libur panjang sering dimanfaatkan warga untuk kembali ke kampung halaman untuk bertemu keluarga. Tapi dalam keadaan saat ini berbeda dengan sebelumnya, karena adanya pandemi COVID-19.

"Kami memahami kondisi itu dan tidak ada larangan untuk mudik. Tapi kalau memang bisa dan mencari yang aman, sebaiknya tetap tinggal di rumah saja, tidak perlu mudik," katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan memantau pergerakan pemudik dan melakukan pendataan warga yang pulang kampung.

"Jadi warga yang pulang kampung akan didata melalui RT/RW setempat dan akan didata kembali saat kembali pulang," katanya.

Pendataan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencegahan COVID-19. Sehingga jika ditemukan ada warga yang terpapar virus corona, pihaknya bisa bergerak cepat melakukan tindakan.

Baca juga: Pemkab Karawang tingkatkan kelembagaan RT tekan penyebaran COVID-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang bertambah 42 orang

Baca juga: Pemkab Karawang diperkirakan kehilangan PAD Rp300 miliar akibat COVID-19

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020