Pembudi daya lele di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku sangat terbantu dengan teknologi pemberian pakan ikan, karena bisa meningkatkan produksi sebanyak 10 persen.
"Peningkatannya sekitar 10 persen dibandingkan dengan cara manual," kata Ketua Kelompok Pembudidaya Lele Kersa Mulya Bakti Cirebon Suganda di Cirebon, Rabu.
Suganda mengatakan peningkatan produksi lele hasil budi daya kelompoknya dibantu teknologi pemberi pakan ikan secara otomatis.
Sebelum menggunakan teknologi pemberian pakan ikan yang dinamakan efishery, pihaknya masih dengan manual.
"Kalau memberikan pakan dengan manual itu kendalanya banyak dan juga kurang efisien," ujarnya.
Dia mengaku setelah menggunakan teknologi pemberian pakan ikan, produksi bisa digenjot sampai dengan 10 persen.
Menurut Suganda, pihaknya bisa mengatur pemberian pakan secara tepat waktu, sehingga ikan lele yang dibudidayakan bisa bertumbuh lebih baik.
Selain itu pemberian pakan ke ikan juga lebih mudah, sebab dari jarak jauh pun selagi telepon pintarnya hidup, maka bisa diberikan.
"Kalau menggunakan manual tentu ada kendalanya seperti hujan dan ketika ada keperluan mendadak, sehingga ikan makannya tidak teratur, tapi setelah ada teknologi ini, kami sangat terbantu dan ikan lebih cepat besar," tuturnya.
Dia mengatakan untuk saat ini produksi ikan lele kelompoknya sudah berkisar 4 ton lebih per hari dan ini memberikan dampak yang baik bagi perekonomian mereka.
Sementara itu Manajer Marketing Efishery Rinanti mengatakan saat ini teknologi pemberian pakan ikan secara otomatis yang diberi nama efishery ini sudah diterapkan sejak 2013 dan saat ini terus dikembangkan.
"Kita terus kembangkan alat ini dan untuk sistemnya sendiri bisa sewa juga bisa dibeli," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut dorong pesantren budidaya lele sistem bioflok
Baca juga: Petani ikan lele Cianjur kesulitan penuhi pesanan dari pedagang
Baca juga: Pangdam III Siliwangi Tebar 27.000 Benih Lele
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Peningkatannya sekitar 10 persen dibandingkan dengan cara manual," kata Ketua Kelompok Pembudidaya Lele Kersa Mulya Bakti Cirebon Suganda di Cirebon, Rabu.
Suganda mengatakan peningkatan produksi lele hasil budi daya kelompoknya dibantu teknologi pemberi pakan ikan secara otomatis.
Sebelum menggunakan teknologi pemberian pakan ikan yang dinamakan efishery, pihaknya masih dengan manual.
"Kalau memberikan pakan dengan manual itu kendalanya banyak dan juga kurang efisien," ujarnya.
Dia mengaku setelah menggunakan teknologi pemberian pakan ikan, produksi bisa digenjot sampai dengan 10 persen.
Menurut Suganda, pihaknya bisa mengatur pemberian pakan secara tepat waktu, sehingga ikan lele yang dibudidayakan bisa bertumbuh lebih baik.
Selain itu pemberian pakan ke ikan juga lebih mudah, sebab dari jarak jauh pun selagi telepon pintarnya hidup, maka bisa diberikan.
"Kalau menggunakan manual tentu ada kendalanya seperti hujan dan ketika ada keperluan mendadak, sehingga ikan makannya tidak teratur, tapi setelah ada teknologi ini, kami sangat terbantu dan ikan lebih cepat besar," tuturnya.
Sementara itu Manajer Marketing Efishery Rinanti mengatakan saat ini teknologi pemberian pakan ikan secara otomatis yang diberi nama efishery ini sudah diterapkan sejak 2013 dan saat ini terus dikembangkan.
"Kita terus kembangkan alat ini dan untuk sistemnya sendiri bisa sewa juga bisa dibeli," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut dorong pesantren budidaya lele sistem bioflok
Baca juga: Petani ikan lele Cianjur kesulitan penuhi pesanan dari pedagang
Baca juga: Pangdam III Siliwangi Tebar 27.000 Benih Lele
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020