Calon Bupati Karawang, Jawa Barat, Ahmad Zamakhsyari menjadi kandidat yang memiliki harta kekayaan paling sedikit dibandingkan dengan dua calon bupati lainnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Miftah Farid di Karawang, Selasa, mengatakan calon bupati dan wakil bupati yang maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karawang telah menyampaikan harta kekayaannya sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
"Jumlah harta kekayaan mereka telah diumumkan secara terbuka dan disiarkan secara daring pada Senin (19/10)," katanya.
Calon bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari menyampaikan memiliki harta kekayaan berdasarkan LHKPN tahun 2019 sebesar Rp14.134.999.254.
Kemudian calon bupati lainnya Yesi Karya Lianti menyampaikan harta kekayaannya mencapai Rp20.905.527.165, dan harta kekayaan calon bupati Cellica Nurrachadiana Rp20.906.749.511.
Untuk calon wakil bupati Aep Syaepuloh mengumumkan harta kekayaannya berdasarkan LHKPN tahun 2020 Rp391.744.609.664. Pada Pilkada tahun ini Aep mendampingi Cellica Nurrachadiana, diusung Partai Demokrat, Golkar, PKS dan NasDem.
Sedangkan calon wakil bupati Ahmad Adly Fayruz yang mendampingi Yesi Karya Lianti mengumumkan harta kekayaan berdasarkan LHKPN tahun 2020 Rp8.595.240.000. Pasangan Yesi-Adly ini diusung PDIP, PBB, PAN dan PPP.
Selanjutnya calon wakil bupati Yusni Rinzani yang mendampingi Ahmad Zamakhsyari menyampaikan harta kekayaannya berdasarkan LHKPN tahun 2019 sebesar Rp. 20.227.925.000. Pasangan Zamakhsyari-Yusni ini diusung PKB, Gerindra dan Hanura.
Menurut Farid, pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang harus mengumumkan LHKPN kepada masyarakat Karawang sesuai dengan aturan dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 pasal 74 ayat 1 dan ayat 2.
"Itu harus disampaikan kepada masyarakat Karawang, sebagai bentuk transparansi atau keterbukaan informasi dari masing-masing pasangan calon kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Tiga pasangan calon bupati-wabup Karawang abaikan protokol kesehatan saat kampanye
Baca juga: Warga Karawang diajak gunakan hak pilih sesuai dengan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Miftah Farid di Karawang, Selasa, mengatakan calon bupati dan wakil bupati yang maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karawang telah menyampaikan harta kekayaannya sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
"Jumlah harta kekayaan mereka telah diumumkan secara terbuka dan disiarkan secara daring pada Senin (19/10)," katanya.
Calon bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari menyampaikan memiliki harta kekayaan berdasarkan LHKPN tahun 2019 sebesar Rp14.134.999.254.
Kemudian calon bupati lainnya Yesi Karya Lianti menyampaikan harta kekayaannya mencapai Rp20.905.527.165, dan harta kekayaan calon bupati Cellica Nurrachadiana Rp20.906.749.511.
Untuk calon wakil bupati Aep Syaepuloh mengumumkan harta kekayaannya berdasarkan LHKPN tahun 2020 Rp391.744.609.664. Pada Pilkada tahun ini Aep mendampingi Cellica Nurrachadiana, diusung Partai Demokrat, Golkar, PKS dan NasDem.
Sedangkan calon wakil bupati Ahmad Adly Fayruz yang mendampingi Yesi Karya Lianti mengumumkan harta kekayaan berdasarkan LHKPN tahun 2020 Rp8.595.240.000. Pasangan Yesi-Adly ini diusung PDIP, PBB, PAN dan PPP.
Selanjutnya calon wakil bupati Yusni Rinzani yang mendampingi Ahmad Zamakhsyari menyampaikan harta kekayaannya berdasarkan LHKPN tahun 2019 sebesar Rp. 20.227.925.000. Pasangan Zamakhsyari-Yusni ini diusung PKB, Gerindra dan Hanura.
Menurut Farid, pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang harus mengumumkan LHKPN kepada masyarakat Karawang sesuai dengan aturan dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 pasal 74 ayat 1 dan ayat 2.
"Itu harus disampaikan kepada masyarakat Karawang, sebagai bentuk transparansi atau keterbukaan informasi dari masing-masing pasangan calon kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: Tiga pasangan calon bupati-wabup Karawang abaikan protokol kesehatan saat kampanye
Baca juga: Warga Karawang diajak gunakan hak pilih sesuai dengan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020