Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat memberikan pelatihan keterampilan berupa pelatihan perbaikan pengatur suhu dalam ruang atau AC (Air Conditioning) untuk 20 orang warga Depok yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
"Program ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berdayakan mereka yang terdampak akibat pandemi dengan pelatihan servis AC," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Manto, di Depok, Selasa.
Dikatakannya, pelatihan servis AC dipilih mengingat jasa ini menjadi kebutuhan hampir semua orang. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi keterampilan yang nantinya ditekuni untuk meningkatkan taraf ekonomi para peserta.
"Mudah-mudahan keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk keluarga sendiri maupun untuk membuka usaha, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga," ujarnya.
Senada dengan itu Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja Disnaker Kota Depok Tri Astuti mengatakan peserta merupakan rekomendasi dari serikat pekerja. Adapun peserta berasal dari PT Factory Depok, Ramayana, dan lain-lain.
"Saat ini semua kegiatan dikerjakan di rumah. Seperti kerja, belajar, serta ibadah dari rumah, sehingga pemakaian AC diprediksi meningkat dan pastinya membutuhkan jasa servis AC secara rutin,” terangnya.
Dia menambahkan pelatihan diadakan mulai tanggal 13 - 21 Oktober 2020 atau selama tujuh hari kerja, ditambah satu hari untuk uji kompetensi.
"Semoga peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik," ujarnya.
Baca juga: 6.000 siswa SMK Jawa Barat dilatih untuk raih sertifikasi "cyber security"
Baca juga: FTUI dan Qualcomm kolaborasi gelar pelatihan teknologi selular era 5G
Baca juga: Pelatihan e-commerce bagi binaan ICCN Jabar digelar Kemenkop-UKM di Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Program ini untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berdayakan mereka yang terdampak akibat pandemi dengan pelatihan servis AC," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Manto, di Depok, Selasa.
Dikatakannya, pelatihan servis AC dipilih mengingat jasa ini menjadi kebutuhan hampir semua orang. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi keterampilan yang nantinya ditekuni untuk meningkatkan taraf ekonomi para peserta.
"Mudah-mudahan keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk keluarga sendiri maupun untuk membuka usaha, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga," ujarnya.
Senada dengan itu Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Bina Lembaga Pelatihan Kerja Disnaker Kota Depok Tri Astuti mengatakan peserta merupakan rekomendasi dari serikat pekerja. Adapun peserta berasal dari PT Factory Depok, Ramayana, dan lain-lain.
"Saat ini semua kegiatan dikerjakan di rumah. Seperti kerja, belajar, serta ibadah dari rumah, sehingga pemakaian AC diprediksi meningkat dan pastinya membutuhkan jasa servis AC secara rutin,” terangnya.
Dia menambahkan pelatihan diadakan mulai tanggal 13 - 21 Oktober 2020 atau selama tujuh hari kerja, ditambah satu hari untuk uji kompetensi.
"Semoga peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik," ujarnya.
Baca juga: 6.000 siswa SMK Jawa Barat dilatih untuk raih sertifikasi "cyber security"
Baca juga: FTUI dan Qualcomm kolaborasi gelar pelatihan teknologi selular era 5G
Baca juga: Pelatihan e-commerce bagi binaan ICCN Jabar digelar Kemenkop-UKM di Bandung
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020