Anak-anak di Kota Bogor tampak antusias memperingati Hari Cuci Tangan se-dunia pada Kamis, 15 Oktober 2020, yang dipusatkan di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor, dan diikuti para camat dan lurah se-Kota Bogor secara daring dari domisilinya masing-masing.
Anak-anak yang hadir di kantor kelurahan tempat domisilinya mereka tampak antusias ketika dilakukan cuci tangan pakai sabun secara bersama-sama di seluruh wilayah Kota Bogor meskipun secara daring.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, peringatan Hari Cuci Tangan se-Dunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Langkah ini sebagai cara efektif dan terjangkau untuk mencegah timbulnya penyakit dari bakteri dan virus yang menempel di tangan," katanya.
Menurut Yane Ardian, kegiatan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir ini, sudah ada sejak lama di PKK tapi pada situasi pandemi COVID-19 saat ini terus diingatkan kepada warga untuk rajin mencuci tangan.
Karena, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir ini, kata dia, merupakan salah satu indikator dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan program pokok PKK.
"Kalau PKK berkontribusi mensosialisasikan mensosialisasikan PHBS itu sesungguhnya adalah program PKK," katanya.
Menurut Yane, pada situasi COVID-19 saat ini ,asih ada saja warga yang abai dan menganggap cuci tangan ini bukan merupakan hal penting. Padahal cuci tangan ini merupakan kegiatan dasar yang harus menjadi kebiasaan setiap orang.
"Karena telapak tangan ini adalah anggota tubuh yang paling sering digunakan. Kalau telapak tangan ada virus dan bakteri maka dapat terjadi penularan. Jangankan untuk melawan COVID-19, dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus rajin cuci tangan," katanya.
Yane mengingatkan, pada situasi pandemi saat ini setiap rumah wajib menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di depan rumah untuk mencegah penularan COVID-19.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun ini, kata dia, harus dibiasakan mulai-dari anak-anak usia dini, sehingga menjadi kebiasaan baik untuk PHBS. "Saya gembira, melihat anak-anak tampak antusias melakukan cuci tangan pakai sabun," katanya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir bandang
Baca juga: Gojek bantu sediakan tempat cuci tangan di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Anak-anak yang hadir di kantor kelurahan tempat domisilinya mereka tampak antusias ketika dilakukan cuci tangan pakai sabun secara bersama-sama di seluruh wilayah Kota Bogor meskipun secara daring.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yane Ardian, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, peringatan Hari Cuci Tangan se-Dunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Langkah ini sebagai cara efektif dan terjangkau untuk mencegah timbulnya penyakit dari bakteri dan virus yang menempel di tangan," katanya.
Menurut Yane Ardian, kegiatan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir ini, sudah ada sejak lama di PKK tapi pada situasi pandemi COVID-19 saat ini terus diingatkan kepada warga untuk rajin mencuci tangan.
Karena, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir ini, kata dia, merupakan salah satu indikator dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan program pokok PKK.
"Kalau PKK berkontribusi mensosialisasikan mensosialisasikan PHBS itu sesungguhnya adalah program PKK," katanya.
Menurut Yane, pada situasi COVID-19 saat ini ,asih ada saja warga yang abai dan menganggap cuci tangan ini bukan merupakan hal penting. Padahal cuci tangan ini merupakan kegiatan dasar yang harus menjadi kebiasaan setiap orang.
"Karena telapak tangan ini adalah anggota tubuh yang paling sering digunakan. Kalau telapak tangan ada virus dan bakteri maka dapat terjadi penularan. Jangankan untuk melawan COVID-19, dalam kehidupan sehari-hari pun kita harus rajin cuci tangan," katanya.
Yane mengingatkan, pada situasi pandemi saat ini setiap rumah wajib menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun di depan rumah untuk mencegah penularan COVID-19.
Kebiasaan cuci tangan pakai sabun ini, kata dia, harus dibiasakan mulai-dari anak-anak usia dini, sehingga menjadi kebiasaan baik untuk PHBS. "Saya gembira, melihat anak-anak tampak antusias melakukan cuci tangan pakai sabun," katanya.
Baca juga: PMI Kota Sukabumi bangun fasilitas cuci tangan di lokasi banjir bandang
Baca juga: Gojek bantu sediakan tempat cuci tangan di Kota Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020