Bandung, 29/1 (ANTARA) - Tan Bun Tjang (50) warga Bandung yang menjadi korban pembobolan ATM dari rekeningnya di Bank Central Asia (BCA) sempat bepergian dan bertransaksi di Bali.

"Hasil investigasi terhadap nasabah kami, yang bersangkutan sempat berkunjung ke Bali dan melakukan transaksi melalui ATM di sana, jadi pembobolannya bukan terjadi di Bandung," kata Kepala Operasi BCA Cabang Asia Afrika Kota Bandung, Didi Edi Surya di sela-sela pertemuan di Bank Indonesia Bandung, Jumat.

Ia menyebutkan, nasabahnya itu bepergian ke Bali antara 16-17 Januari 2010. Menurut dia, praktik pembobolannya kemungkinan besar dilakukan oleh komplotan pembobol yang terjadi terhadap nasabah lainnya di Bali.

Didi menyebutkan, BCA telah melakukan penggantian uang nasabahnya itu senilai Rp170 juta setelah melakukan investigasi dan menempuh prosedur di BCA.

"Kami menyiapkan pelayanan pengaduan dan keluhan dalam tempo 14 hari, namun untuk kasus ini kami menyelesaikannya lebih cepat. Uang nasabah itu sudah diganti setelah dua hari lapor ke bank," kata Didi.

Sementara itu Pimpinan Bank Indonesia Bandung, Yang Ahmad Rizal menyebutkan, pihaknya telah mengumpulkan bank-bank yang berkantor pusat atau yang memiliki cabang di Kota Bandung untuk berkoordinasi terkait kasus pembobolan rekening nasabah lewat ATM.

"Laporan terakhir hanya ada satu kasus nasabah yang dibobol rekeningnya melalui ATM, itupun lokasi transaksinya di Bali, yang bersangkutan pernah bepergian ke sana (Bali) beberapa waktu lalu," kata Yang Ahmad Rizal.

Yang menyebutkan, pihaknya berikut perbankan sudah melalukan upaya-upaya pengamanan transaksi ATM. Seluruh ATM di wilayah Jawa Barat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan untuk meningkatkan keamanan.

Bahkan beberapa bank sejak tahun lalu sudah melengkapi ATM-nya dengan perangkat "anti skiming" yang memungkinkan PIN dan kartu kredit aman dari penggandaan. Selain itu juga kaca ATM dilapisi kaca buram untuk menghindari orang di luar ATM mengintip nomor PIN.

"Sebagian sudah menggunakan mesin ATM dengan anti skiming, jauh lebih aman. Namun yang jelas perlu dukungan nasabah juga yakni melakukan penggantian nomor PIN secara periodik," kata Yang Ahmad.

Terkait kasus pembobolan rekening Tan Bun Tjang (50) saat ini tengah diselidiki oleh jajaran Reskrim Polwiltabes Bandung. Namun dugaan sementara pembobolan ATM itu dilakukan oleh pelaku yang sama dari komplotan Bali.

B/Z003
(U.S033/B/Z003/Z003) 29-01-2010 16:49:09

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010