Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyediakan alat pelindung diri (APD) untuk ribuan petugas pengawas tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2020 karena hingga saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Jadi dalam melaksanakan tugasnya, ribuan pengawas TPS akan dilengkapi alat pelindung diri (APD)," kata Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat Kursin Kurniawan, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya wajib menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada Karawang. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya Bawaslu mencegah penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Kami sangat mengutamakan protokol kesehatan, honor ribuan pengawas TPS juga akan ditransfer agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Sementara itu, Bawaslu Karawang bersama perwakilan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tingkat Kecamatan (Panwascam) menggelar rapat koordinasi pembentukan pengawas TPS pada Senin (12/10) sampai Selasa ini.
Melalui rapat koordinasi tersebut, pihaknya memastikan kalau saat ini 30 Panwascam di Karawang telah melakukan perekrutan pengawas TPS.
Pada Pilkada Karawang nanti, Komisi Pemilihan Umum setempat akan menyediakan 4.451 TPS. Karena itu Bawaslu Karawang akan menyebar 4.451 orang yang akan bertugas sebagai pengawas TPS.
Setiap satu TPS akan diawasi oleh satu orang pengawas TPS yang telah direkrut Bawaslu Karawang melalui masing-masing Panwascam, demikian Kursin Kurniawan.
Baca juga: Bawaslu Karawang bakal sebar ribuan pengawas TPS pada pilkada
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Karawang hentikan kasus dugaan kades berpolitik praktis
Baca juga: Bawaslu Karawang temukan 8.746 orang meninggal terdata pemilih
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Jadi dalam melaksanakan tugasnya, ribuan pengawas TPS akan dilengkapi alat pelindung diri (APD)," kata Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat Kursin Kurniawan, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya wajib menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada Karawang. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya Bawaslu mencegah penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Kami sangat mengutamakan protokol kesehatan, honor ribuan pengawas TPS juga akan ditransfer agar tidak terjadi kerumunan," katanya.
Sementara itu, Bawaslu Karawang bersama perwakilan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tingkat Kecamatan (Panwascam) menggelar rapat koordinasi pembentukan pengawas TPS pada Senin (12/10) sampai Selasa ini.
Melalui rapat koordinasi tersebut, pihaknya memastikan kalau saat ini 30 Panwascam di Karawang telah melakukan perekrutan pengawas TPS.
Pada Pilkada Karawang nanti, Komisi Pemilihan Umum setempat akan menyediakan 4.451 TPS. Karena itu Bawaslu Karawang akan menyebar 4.451 orang yang akan bertugas sebagai pengawas TPS.
Setiap satu TPS akan diawasi oleh satu orang pengawas TPS yang telah direkrut Bawaslu Karawang melalui masing-masing Panwascam, demikian Kursin Kurniawan.
Baca juga: Bawaslu Karawang bakal sebar ribuan pengawas TPS pada pilkada
Baca juga: Bawaslu Kabupaten Karawang hentikan kasus dugaan kades berpolitik praktis
Baca juga: Bawaslu Karawang temukan 8.746 orang meninggal terdata pemilih
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020