Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan sekitar 80-85 persen angka kematian COVID-19 di Indonesia terjadi pada kelompok rentan yaitu lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit bawaan atau komorbid.

Doni dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Senin, meminta seluruh masyarakat untuk menghindari kerumunan apabila berada di luar rumah dan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan disiplin.



Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerangkan bahwa 7 persen dari pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta adalah orang-orang yang kesehariannya tidak beraktivitas di luar rumah dan sangat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat.

"Artinya apa? Sudah pasti ada anggota keluarga yang keluar rumah, berada di kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan, dan membawa virus ke rumah menulari anggota keluarganya yang lain," kata dia.

Oleh karena itu Doni meminta masyarakat yang berada di luar rumah agar tidak membuat kerumunan karena dampaknya sangat fatal yang bisa menularkan virus kepada keluarga di rumah.

"Mereka yang terpapar usia muda mungkin tidak apa-apa, tapi ingat setiap dari kita punya orang tua, orang yang kita sayangi. Hampir pasti di keluarga kita ada anggota keluarga yang termasuk dalam kelompok rentan, yaitu lansia di atas 60 tahun , pemilik penyakit penyerta seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, paru dan penyakit kronis lainnya yang ketika terpapar akan sangat berbahaya," katanya.

Oleh karena itu Doni menegaskan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan ketat. Yaitu dengan menerapkan prinsip 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun.

#satgascovid19

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Kota Sukabumi didominasi warga lansia

Baca juga: PMI Sukabumi sosialisasikan PHBS kepada lansia cegah COVID-19

Baca juga: 8 jenis pangan yang mampu tingkatkan imun para lansia

Pewarta: Aditya Ramadhan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020