Bandung, 25/1 (ANTARA) - Sebanyak 3.500 penumpang KA lokal dan reguler tanpa tiket terjaring operasi penertiban yang digelar jajaran PTKA Daop II Bandung dalam sepuluh hari terakhir.

Penumpang tanpa tiket diturunkan di stasiun terdekat, diberi pembinaan dan KTP mereka ditahan di atas KA, kemudia dapat diambil di stasiun terdekat, kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prasetyo di Bandung, Senin.

Kegiatan penertiban penumpang tanpa tiket itu dilakukan dalam rangka "Hari Tertib Berkereta api" 2010 dan penertiban dilakukan oleh Polsuska, Polisi Militer dan petugas PTKA.

Sementara itu, hasil penjaringan penumpang tanpa tiket sebagian besar dari Kereta Rel Diesel (KRD) Bandung Raya atau KRD ekonomi. Harga tiket KRD sebesar Rp1.000 untuk jalur Cicalengka - Padalarang.

Meski murah, penumpang KRD tanpa tiket cukup tinggi sekitar 50 persen, sedangkan penumpang KRD diperkirakan rata-rata mencapai 5.000 orang per hari.

Hasil penertiban tiket yang digelar Senin pagi, petugas berhasil menggiring sekitar 100 orang penumpang tanpa tiket dan diberi pembinaan di Stasiun Gedebage dan Stasiun Bandung.

"Paling banyak penumpang tanpa tiket pada pagi dan sore hari, Operasi terus dilakukan dengan target peningkatan kesadaran penumpang untuk membeli tiket," kata Bambang.

Penumpang KRD Bandung Raya selama ini menjadi salah satu angkutan favorit bagi warga luar Kota Bandung yang akan berangkat kerja atau sekolah.

Setelah digelar penertiban selama sepuluh hari ada penurunan kasus penumpang tanpa tiket.

"Tiket sudah sangat murah hanya Rp1.000 untuk sekali berangkat, padahal masih ada juga yang membayar angkot ke stasiun Rp3.000, namun mereka alpa membeli tiket yang hanya Rp1.000 dan Rp1.500 untuk jurusan Cicalengka," katanya.

Sementara itu, Imran, salah seorang penumpang tanpa tiket menyebutkan siang itu tengah sial. Ia sendiri sebenarnya bukan penumpang yang biasa naik KRD tanpa tiket.

"Biasanya saya beli tiket, hari ini saja saya nggak beli dan tahunya kena penertiban. Biasanya memang nggak seketat hari ini," kata pria warga Padalarang Kabupaten Bandung Barat itu.

Bambang mengakui, penumpang tanpa tiket sebagian besar penumpang KRD, sedangkan para penumpang KRD Patas dan KRDI Baraya Geulis relatif lebih tertib.

Syarif Abdullah
(T.S033/B/S004/C/S004) 25-01-2010 11:14:47

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010