PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) mencatat peningkatan pasang baru listrik untuk pembangunan data center atau pusat data di wilayah itu selama masa pandemi COVID-19.

"Merebaknya pandemi COVID-19 berimbas pada meningkatnya penggunaan internet masyarakat. Hal ini kemudian berdampak pada tumbuhnya bisnis data center, khususnya di wilayah Jabar," kata Manager Komunikasi PT PLN UID Jabar Iwan Ridwan, Senin.

Ia menuturkan pada periode Juli sampai September 2020 jumlah daya listrik yang telah menyala untuk bisnis data center di Jawa Barat mencapai 48.930 kVA.

Angka ini, kata dia, menjadikan perusahaan data center sebagai pelanggan yang mendominasi pasang baru untuk segmen bisnis tegangan menegah.

"Termasuk dengan pelanggan data center tersebut, total sebanyak 22 pelanggan industri dan bisnis tegangan menengah berbagai jenis telah selesai pemasangan baru listriknya untuk periode Juli hingga akhir September 2020 dengan total kapasitas mencapai 119.545 kVA," kata dia.

Menurut dia, segmen industri terdiri dari industri otomotif, semen, peleburan biji besi, pengolahan briket dari kelapa, pengolahan kayu, pengolahan air bersih, dan peralatan manufaktur. Sedangkan untuk sektor bisnis selain data center adalah pergudangan dan apartemen.

Selain itu, lanjut dia, PT PLN UID Jabar juga telah selesai melakukan penyalaan pada sejumlah industri tekstil dan pengolahan makanan yang daftar tambah daya listrik tegangan menengah pada periode Juli sampai September 2020.

Kapasitas daya untuk delapan industri tekstil yang tambah daya tersebut kini menjadi 13.190 kVA dan 11 industri pengolahan makanan dayanya menjadi 56.896 kVA.

Industri tekstil tersebut tersebar lokasinya mulai dari Majalaya, Kota Cimahi, hingga Gunung Putri, dengan delta penambahan daya sebesar 5.000 kVA.

Adapun industri bahan, kemasan dan pengolahan makanan berada di Karawang, Depok, Cirebon, Bekasi, dan Majalaya, dengan delta penambahan daya sebesar 18.661 kVA.

Sementara itu, lanjut dia, di tengah pandemi puluhan pelanggan industri di bidang lain juga mulai meningkatkan kapasitas listriknya seperti industri keramik, otomotif, alat berat, mesin, genteng, penggilingan karet, pengolahan rotan, dan farmasi.

Ada pula pelanggan bisnis seperti supermarket, hotel, dan apartemen yang mulai bertahap melakukan tambah daya.

Tercatat total 59 pelanggan industri dan bisnis tegangan tenengah yang melakukan tambah daya di kuartal ke 3 tahun 2020, kini kapasitasnya menjadi 131.479 kVA, dengan delta daya 62.428 kVA.

"PLN UID Jawa Barat berkomitmen untuk menyediakan listrik yang andal bagi para pelaku industri dan bisnis sebagai wujud dukungan PLN menjadi destinasi wisata dan industri di Jawa Barat," kata Iwan.

Baca juga: Pemulihan kelistrikan di lokasi longsor Cianjur terkendala cuaca

Baca juga: PLN UP2B Jawa Barat ingatkan bahaya main layangan dekat instalasi listrik

Baca juga: 7.300 bidang tanah PLN di Jabar belum bersertifikat
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020