Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan meninjau dua rumah sakit di Kota Bogor untuk pemantauan kesiapan penanganan pasien positif COVID-19 di Kota Bogor terkait penambahan jumlah tempat tidur.
Kedua rumah sakit yang ditinjau adalah Rumah Sakit Azra di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara serta Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Tengah Kota Bogor, Jumat.
Brigjen Pol Eddy Sumitro pada peninjauan tersebut didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Kol Inf Roby Bulan, dan Waka Polresta Bogor Kota AKBP Arsal Sahban.
Peninjauan dimulai ke RS Azra di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Di RS Azra, Eddy Sumitro Tambunan, melakukan pengecekan pelayanan kesehatan dan penambahan ruang perawatan isolasi untuk pasien COVID-19.
Dari RS Azra, Eddy Sumitro dan rombongan melanjutkan kunjungan ke RS PMI di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara. Tiba di RS PMI, Eddy Sumitro dan rombongan diterima oleh Direksi RS PMI dan diantarkan mengunjungi ruangan-ruangan yang menjadi tempat perawatan pasien COVID-19.
Tempat perawatan tersebut adalah, ruang ICU (Intensive Care Unit) dan ruang isolasi tempat perawatan pasien COVID-19 yang berada di lantai dua dan lantai tiga. RS PMI menambah 19 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Eddy Sumitro mengatakan, kunjungannya ke Kota Bogor untuk meninjau langsung penanganan COVID-19 Kota Bogor yang saat ini berstatus zona merah.
Menurut Eddy Sumitro, dari 14 indikator penentuan zonasi suatu daerah, ada lima indikator yang masih rendah di Kota Bogor.
"Kelima indikator ini harus diperbaiki agar Kota Bogor berada pada zona yang lebih aman," katanya.
Eddy menyebut, salah satu indikator tersebut, adalah ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 dan keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit.
"Dari kunjungan ke kedua rumah sakit itu, saya melihat persiapannya bagus," katanya.
Eddy menambahkan, pemerintah pusat juga siap membantu daerah dengan kasus positif COVID-19 tinggi untuk menyediakan tempat isolasi mandiri.
Baca juga: 25 anggota DPRD Kota Bogor tes usap dengan hasil negatif
Baca juga: Bima Arya sebut klaster keluarga dan klaster perkantoran terkait erat
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang PSBMK hingga 13 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kedua rumah sakit yang ditinjau adalah Rumah Sakit Azra di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara serta Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Tengah Kota Bogor, Jumat.
Brigjen Pol Eddy Sumitro pada peninjauan tersebut didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Kol Inf Roby Bulan, dan Waka Polresta Bogor Kota AKBP Arsal Sahban.
Peninjauan dimulai ke RS Azra di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Di RS Azra, Eddy Sumitro Tambunan, melakukan pengecekan pelayanan kesehatan dan penambahan ruang perawatan isolasi untuk pasien COVID-19.
Dari RS Azra, Eddy Sumitro dan rombongan melanjutkan kunjungan ke RS PMI di Jalan Raya Pajajaran Kecamatan Bogor Utara. Tiba di RS PMI, Eddy Sumitro dan rombongan diterima oleh Direksi RS PMI dan diantarkan mengunjungi ruangan-ruangan yang menjadi tempat perawatan pasien COVID-19.
Tempat perawatan tersebut adalah, ruang ICU (Intensive Care Unit) dan ruang isolasi tempat perawatan pasien COVID-19 yang berada di lantai dua dan lantai tiga. RS PMI menambah 19 tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Eddy Sumitro mengatakan, kunjungannya ke Kota Bogor untuk meninjau langsung penanganan COVID-19 Kota Bogor yang saat ini berstatus zona merah.
Menurut Eddy Sumitro, dari 14 indikator penentuan zonasi suatu daerah, ada lima indikator yang masih rendah di Kota Bogor.
"Kelima indikator ini harus diperbaiki agar Kota Bogor berada pada zona yang lebih aman," katanya.
Eddy menyebut, salah satu indikator tersebut, adalah ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19 dan keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit.
"Dari kunjungan ke kedua rumah sakit itu, saya melihat persiapannya bagus," katanya.
Eddy menambahkan, pemerintah pusat juga siap membantu daerah dengan kasus positif COVID-19 tinggi untuk menyediakan tempat isolasi mandiri.
Baca juga: 25 anggota DPRD Kota Bogor tes usap dengan hasil negatif
Baca juga: Bima Arya sebut klaster keluarga dan klaster perkantoran terkait erat
Baca juga: Pemkot Bogor perpanjang PSBMK hingga 13 Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020