Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan ada penambahan sepuluh kasus positif COVID-19 pada hari ini yang satu di antaranya meninggal dunia.
"Dari 10 orang yang terkonfirmasi, satu meninggal dunia. Secara kumulatif total 817 kasus," kata dia di Cirebon, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya dari 10 orang tersebut empat mengalami gejala klinis dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan lima orang tanpa gejala sehingga melakukan isolasi mandiri dan satu meninggal dunia.
Enny mengatakan di Kabupaten Cirebon total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 817 orang dengan perincian 446 orang sembuh, 43 meninggal dunia dan 328 melakukan isolasi mandiri serta perawatan di rumah sakit.
"Dari 817 kasus terkonfirmasi, terdapat 567 orang tidak mengalami gejala klinis. Sedangkan 250 bergejala klinis," ujarnya.
Enny menambahkan saat ini, Kabupaten Cirebon telah melakukan tes usap lebih dari satu persen yaitu 25 ribu lebih dari jumlah penduduk 2,2 juta jiwa, meskipun belum tercatat sampai ke provinsi.
Sementara dari 60 kecamatan di Kabupaten Cirebon kaya Enny, 24 di antaranya masuk zona merah atau penyebaran virus corona baru risiko tinggi.
"Sedangkan sisanya ada yang masuk zona hijau, biru, kuning hingga oranye," katanya.
Baca juga: Cirebon pilih ketat protokol kesehatan dari pada berlakukan jam malam
Baca juga: Pemkab Cirebon kesulitan cari tempat untuk isolasi pasien OTG
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Dari 10 orang yang terkonfirmasi, satu meninggal dunia. Secara kumulatif total 817 kasus," kata dia di Cirebon, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya dari 10 orang tersebut empat mengalami gejala klinis dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan lima orang tanpa gejala sehingga melakukan isolasi mandiri dan satu meninggal dunia.
Enny mengatakan di Kabupaten Cirebon total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 817 orang dengan perincian 446 orang sembuh, 43 meninggal dunia dan 328 melakukan isolasi mandiri serta perawatan di rumah sakit.
"Dari 817 kasus terkonfirmasi, terdapat 567 orang tidak mengalami gejala klinis. Sedangkan 250 bergejala klinis," ujarnya.
Enny menambahkan saat ini, Kabupaten Cirebon telah melakukan tes usap lebih dari satu persen yaitu 25 ribu lebih dari jumlah penduduk 2,2 juta jiwa, meskipun belum tercatat sampai ke provinsi.
Sementara dari 60 kecamatan di Kabupaten Cirebon kaya Enny, 24 di antaranya masuk zona merah atau penyebaran virus corona baru risiko tinggi.
"Sedangkan sisanya ada yang masuk zona hijau, biru, kuning hingga oranye," katanya.
Baca juga: Cirebon pilih ketat protokol kesehatan dari pada berlakukan jam malam
Baca juga: Pemkab Cirebon kesulitan cari tempat untuk isolasi pasien OTG
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020