Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok, Jawa Barat siap melakukan uji coba 20 unit Angkutan Kota (Angkot) yang menggunakan Air Conditioning (AC) atau pendingin udara.

"Uji coba tersebut dilakukan guna mengecek kesiapan angkot ber-AC untuk segera diluncurkan di Kota Depok," kata Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana di Depok, Rabu.

Dadang mengatakan banyak item dan kesiapan yang perlu di cek ulang. Kenyamanan dan keamanan penumpang tetap yang utama. Operasional angkot AC ini juga perlu sosialisasi agar baik penumpang dan pengusaha angkutan bisa menyesuaikan dengan terobosan ini.

"Sebanyak 20 unit angkot AC diuji coba akan disebar di sejumlah trayek," jelasnya.

Ia menjelaskan adanya angkot ber-AC bukan menggerus angkot lama. Tapi angkot lama harus diremajakan. Kemudian karena ide ini berasal dari Organda sebagai organisasi angkutan tentu kami akan mendukung. Terlebih sesuai dengan tujuan kami untuk menciptakan angkutan perkotaan yang nyaman bagi masyarakat.

Dadang menambahkan, selama proses uji coba, fasilitas yang ada diangkot AC akan dievaluasi. Khususnya terkait seputar keamanan angkot AC yang harus ramah anak dan perempuan.

"Fasilitas harus semakin baik, seperti CCTV dan kaca yang terang. Bahkan, bisa kita buat angkot khusus perempuan. Ini akan kami akan evaluasi saat uji coba nanti," katanya.

Sementara itu Sekretaris Organda Kota Depok, M Hasyim mengatakan angkot AC dengan 10 penumpang ini didesain senyaman mungkin untuk menarik masyarakat agar dapat kembali menggunakan angkot.

"Kami memasang kamera di dalam angkot untuk keamanan penumpang. Menyediakan tempat sampah, alat pemadam api dan tempat duduk yang nyaman. Angkot AC ini juga akan berbasis online, pembayarannya non tunai," katanya.

Dikatakannya, inovasi angkot AC dan berbasis online ini bukan hanya memberikan kemudahan kepada penumpang tetapi juga program angkot online ini bisa memberikan kesejahteraan bagi supir angkot.

Lebih lanjut melalui program angkot AC dan online, penumpang akan mendapatkan banyak kenyamanan dan kemudahan. Karena, pengemudi angkot online ini memiliki aturan tersendiri.

"Aplikasi kita rencananya bernama Angkot Bae. Pada aplikasi itu penumpang dapat kepastian layanan, waktu tempuh, penjemput hingga turun. Supir dapat kepastian penumpang dengan menggunakan aplikasi," ujarnya.

Baca juga: Organda Depok segera luncurkan angkot berpendingin udara

Baca juga: Polres Subang beri pemahaman sopir angkot tentang pencegahan COVID-19

Baca juga: Banyak sopir angkot Karawang langgar protokol kesehatan

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020