Institut Pemerintahan Dalam Negeri mengumumkan 1.099 orang berhasil lulus masuk perguruan tinggi kedinasan menjadi calon praja tahun 2020 setelah melewati rangkaian seleksi administrasi, kesehatan dan kejiwaan yang dilaksanakan secara ketat dan transparan.

"Selamat kepada para peserta yang telah berhasil lulus dari seluruh rangkaian tes yang dilaksanakan. IPDN menjadi perguruan tinggi kedinasan dengan jumlah pendaftar terbanyak pada tahun 2020 yakni 59.392 orang," kata Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.

IPDN telah menyelesaikan rangkaian tes Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2020 sampai berakhirnya pelaksanaan penentuan tahap akhir yang dilaksanakan pada 21 sampai 25 September 2020 oleh Pusdokkes, Biro SDM Mabes Polri dan Biddokkes Polda di masing-masing provinsi.

Hasil keputusan itu, kata dia, dari 1.526 orang hanya 1.099 orang yang dinyatakan lulus tes penentuan akhir berdasarkan hasil rapat pleno di IPDN Kampus Jakarta, Senin (28/9) yang disaksikan pejabat dari Litbang KPK, Ombusdman, Kemenpan-RB, BKN, pejabat Kemendagri dan unsur pejabat IPDN.

"Keseluruhan tes SPCP ini dilaksanakan secara transparan, sehingga masyarakat bisa memantau seluruh proses ini," katanya.

Ia menyampaikan, seluruh rangkaian seleksi penerimaan calon praja itu sudah berjalan baik dan terbuka mulai dari pendaftaran, persyaratan administrasi, tes kesehatan, psikologi, integritas dan kejujuran sampai penentuan akhir kelulusan.

Mereka yang lulus terdiri dari 1.007 orang tersebar di 32 provinsi, kemudian 62 orang dari Provinsi Papua, dan 30 orang dari Provinsi Papua Barat, untuk selanjutnya mereka akan melakukan registrasi calon praja yang dijadwalkan pada 5-7 Oktober 2020 di Kampus IPDN Jatinangor.

"Mereka telah berjuang dengan sangat keras melalui seluruh rangkaian tes, semoga perjuangan dan semangatnya terus mereka bawa sampai selesai menempuh pendidikan di IPDN," katanya.

Sementara itu, di tengah pandemi saat ini IPDN memberlakukan aturan kepada peserta yang lulus untuk membawa kartu identitas diri, hasil tes usap COVID-19 yang masih berlaku dan membawa dokumen asli sesuai format yang sudah ditentukan.

Selanjutnya para calon praja tersebut akan resmi menjadi praja IPDN Angkatan XXXI setelah nanti dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.

Baca juga: Presiden lantik 881 pamong praja muda secara virtual

Baca juga: IPDN bantu masalah administrasi pemerintahan desa di Garut

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020