Cirebon, 8/1 (ANTARA) - Tawuran antara kampung Cangkol dan Kesunean Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon kembali terjadi Kamis (7/1) dan petugas mengamankan lima pemuda yang diduga sebagai pemicu kejadian itu.

Menurut sejumlah saksi, di Cirebon, Jumat, tawuran yang terjadi sore hari itu berlangsung di Jl Raya Cangkol bersamaan dengan hujan deras.

Tawuran tersebut diawali dari serangan tiba-tiba puluhan pemuda dari Kampung Cangkol dengan melempar batu dan benda-benda keras ke rumah warga Kampung Kesunean yang mengakibatkan atap dan kaca jendela sejumlah rumah rusak.

Serangan tersebut pun langsung mendapat perlawanan dari pemuda Kampung Kesunean dengan membalas melempar benda keras.

Setelah beberapa lama saling lempar, kemudian petugas dari Polresta dan Kodim 0614 Cirebon datang melerai.

Petugas jaga Lanal Cirebon ikut mengamankan tawuran tersebut.

Dengan bersenjata lengkap, petugas Polresta Cirebon melakukan penyisiran dan menangkap lima pemuda dari dua kampung tersebut yang diduga sebagai provokator.

Salah satunya bernama Ibon, pemuda dari Kampung Cangkol yang dianggap sebagai biang kerusuhan tersebut. Kelima pemuda tersebut kemudian bawa ke kantor polisi.

Tawuran antarkampung tersebut kerap terjadi, bahkan seperti tradisi sejak puluhan tahun yang lalu.

Pemicu tawuran tersebut biasanya gara-gara masalah sepele seperti saling ejek namun dilanjutkan dengan perkelahian antar pemuda hingga akhirnya berlanjut menjadi tawuran antar kampung.

Supriyadi, warga Cangkol, mengatakan, perkelahian itu berawal dari pengeroyokan sejumlah pemuda Kesunean kepada Ibon, Jumari dan Iyes Tarida warga Cangkol.

"Berawal dari pengeroyokan tersebut, kemudian warga Cangkol membalas dengan lemparan batu namun dari Kesunean malah membalasnya dengan panah dan benda tajam lain," kata Supriyadi.

Sukardi, warga Kesunean mengatakan, perkelahian tersebut berawal dari saling ejek namun dilanjutkan dengan penyerangan pada Minggu (3/1) dini hari hingga mengakibatkan seorang pelajar bernama Joko terkena sabetan samurai saat pulang dari bermain "play station".

Wakapolresta Cirebon Indarto mengatakan, pihaknya akan memproses secara hukum para pelaku dan profokator tawuran.

"Tawuran ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kami akan memproses secara hukum para pelaku dan profokator tawuran," kata Indarto.

Mohamad Taufik
(L.K-IP*Y003/C/s018/s018) 08-01-2010 10:48:25

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010