Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dari hasil pendataan sementara rumah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cicurug hingga saat ini sebanyak 289 unit.

"Dari jumlah tersebut beberapa diantaranya rusak berat dan hanyut terbawa banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9)," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa.

Adapun rinciannya untuk di Desa Cisaat, Kampung Cipari sekitar 40 Unit rumah  terendam, Desa Pasawahan di Kampung Cibuntu sebanyak 200 rumah terendam, Desa Cicurug Kampung Aspol empat unit rumah terbawa hanyut, Kampung Nyangkowek sebanyak 10 rumah terendam, Kampung Lio sebanyak 30 rumah terendam. Selanjutnya di Desa Bangbayang tepatnya di Perum Setia Budi sebanyak lima rumah teredam.

Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang terdampak bencana tersebut, karena selain rumah ada beberapa jembatan penghubung antardesa yang terputus akibat diterjang bencana tersebut.

"Ada cukup banyak kendaraan yang rusak dan terbawa hanyut banjir bandang baik itu roda dua maupun roda empat (mobil pribadi). Untuk warga yang terdampak sudah diungsikan ke beberapa titik," tambahnya.

Daeng mengatakan bantuan darurat sudah disalurkan kepada seluruh warga dan Pemkab Sukabumi sudah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan siap saji bagi para korban dan petugas penanggulangan bencana. 

Baca juga: Ridwan Kamil instruksikan Wagub Jabar tinjau banjir bandang di Sukabumi

Baca juga: BPBD Jabar kirim logistik untuk warga terdampak banjir bandang Sukabumi

Baca juga: PMI pasok air bersih ke lokasi bencana banjir Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020